Brussel (ANTARA News) - Dua pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Belgia akan dijaga oleh unit bersenjata khusus antiteroris mulai awal tahun depan, kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Belgia Jan Jambon pada Jumat.
"Kami memutuskan untuk membentuk sebuah unit polisi baru yang akan bertugas mengawasi sejumlah bangunan seperti kedutaan besar, pengadilan dan pembangkit listrik tenaga nuklir," ungkap juru bicara tersebut kepada AFP.
Pasukan itu, yang terdiri dari sekitar 1.660 personel polisi bersenjata, akan dikerahkan dalam beberapa bulan ke depan.
PLTN di Belgia dijaga 140 personel militer sebagai bagian dari rencana antiteroris menyusul serangan pada November 2015 di Paris.
Belgia untuk sementara juga meningkatkan keamanan di PLTN setelah serangan di bandara dan stasiun kereta api di Brussel pada 22 Maret.
Pada Februari, para penyidik yang menyelidiki serangan Paris menemukan rekaman video seorang pejabat nuklir senior Belgia di properti tersangka utama.
Peningkatan keamanan "bukan untuk menanggapi ancaman nyata," kata seorang juru bicara untuk Engie Electrabel, perusahaan energi Belgia.
"Itu sudah direncakan selama berbulan-bulan dan bagian dari peningkatan keamanan di fasilitas kami." (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016