Miami (ANTARA News) - Ilmuwan Amerika Serikat menemukan spesies baru parasit cacing pipih yang menginfeksi penyu di Malaysia dan menamainya dengan nama Barack Obama untuk menghormati presiden AS itu.
Cacing pipih yang dinamai Baracktrema obamai itu sangat tidak biasa karena nama itu bukan hanya untuk sebutan spesies baru tapi genusnya sendiri juga.
Menurut laporan Journal of Parasitology pada 8 September, "Ini pertama kalinya tindakan semacam itu diambil untuk kelompok parasit penyu dalam 21 tahun."
Dilansir AFP, spesies ini ditemukan Thomas Platt, ahli pada bidang parasit penyu yang baru-baru ini pensiun dari Saint Mary's College di negara bagian Indiana.
Dia terinsipirasi untuk menamakannya sesuai dengan Obama, sebagian karena cacing ini "menghadapi rintangan berat untuk menyelesaikan perjalanan mereka dan harus melawan sistem kekebalan inangnya untuk tumbuh dewasa dan bereproduksi".
Itu juga dipengaruhi oleh penelitian silsilah Platt yang menelusuri keluarganya dan keluarga presiden AS itu ternyata memiliki nenek moyang sama.
"Saya sudah menamai beberapa spesies berdasarkan orang-orang yang saya kagumi, mulai dari ayah mertua saya, dan teman baik yang merupakan akademisi dan/atau naturalis amatir,” kata Platt. "Baracktrema obamai akan bertahan selama ada sistematika yang mempelajari organisme luar biasa ini."
Para ilmuwan berharap penemuan itu akan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menambahkan penelitian mengenai cacing pipih terkait yang bisa menyebabkan schistosomiasis, penyakit yang menginfeksi puluhan juta orang per tahun di seluruh dunia dan bisa mematikan.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016