Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Kepala Museum Olahraga Nasional Kemenpora Herman Chaniago menyatakan bahwa unit yang dipimpinnya memerlukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar benar-benar bisa menjalankan fungsi pendidikan, rekreasi dan penyebaran informasi.
"Saat ini, Museum Olahraga Nasional hanya mempunyai 11 pegawai negeri dan sepuluh tenaga kontrak dan hanya satu di antara mereka yang berlatar belakang ilmu museum," kata Herman saat menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Delta Sidoarjo, Jatim, Jumat.
Upaya yang telah dilakukan Herman adalah mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi permuseuman dengan materi pengembangan diri, komunikasi dan marketing, konservasi dengan narasumber praktisi pendidikan dan komunikasi.
"Memang sudah ada perubahan cara pikir pegawai dalam mengelola museum, misalnya dalam cara memberikan pelayanan kepada tamu," katanya.
Museum Olahraga Nasional yang berlokasi di dalam kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berdiri di areal seluas 1,5 hektare dengan total luas bangunan 5. 000 meter persegi dan terdiri atas tiga lantai.
"Idealnya jumlah pegawai sekitar 30 orang tenaga profesional yang menguasai bidang promosi, pembaruan, dan konservasi", katanya.
Untuk meningkatkan kunjungan dan sekaligus menjalankan fungsi pendidikan, Herman siap untuk menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan agar sekolah-sekolah mempunyai program kunjungan ke museum.
Dalam waktu dekat, Museum Olahraga Nasional akan mengundang para atlet dan mantan atlet Olimpiade agar bersedia menyumbangkan koleksi peralatan olahraga yang pernah dipakai pertandingan.
"Salah satu mantan atlet nasional yang menyatakan siap untuk menyumbangkan koleksi trofi adalah Yayuk Basuki yang sekarang wakil rakyat di DPR RI," kata Herman.
Saat ini museum tersebut memiliki sekitar 1.500 koleksi, termasuk raket kayu yang pernah dipakai maestro bulutangkis Rudy Hartono dan sabuk juara petinju Chris John.
Koleksi terbaru adalah sepeda motor milik pebalap motor Donny Tata dan sepeda milik almarhum Muhammad Taufan Munggaran yang tewas saat bertanding di kejuaraan sepeda ekstrem di Bandung awal 2016.
Agar museum tersebut bisa berperan lebih maksimal, Herman berharap ke depan bisa ditingkatkan menjadi badan layanan umum yang memiliki keleluasaan dalam pengelolaan sumber daya manusia dan sumber lainnya.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016