Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya mendukung misi pemeliharaan perdamaian yang dilakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan mengenai Misi Pemeliharaan Perdamaian tingkat Menteri Pertahanan yang berlangsung di London pada 7-8 September 2016, demikian menurut keterangan tertulis Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri, yang diterima di Jakarta, Jumat.
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Yoedhi Swastanto, mewakili Menteri Pertahanan RI, menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan personel ke berbagai Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, sebagai bagian dari pelaksanaan mandat konstitusi Indonesia.
"Sebagai negara 10 besar pengirim pasukan perdamaian dengan total 2.864 personel, Indonesia terus berupaya untuk mewujudkan visi 4.000 peacekeepers dan meningkatkan kualitas serta kapasitas personel dan peralatan," ujar Yoedhi.
Dia juga mengharapkan agar ada lebih banyak lagi personel pasukan perdamaian dari Indonesia yang dapat memegang posisi kunci, termasuk jabatan senior di Markas Besar PBB dan dalam misi perdamaian PBB.
Hal itu karena, menurut dia, personel pasukan perdamaian dari Indonesia dikenal memiliki profesionalisme dan dedikasi yang tinggi.
Sebagai salah satu pembicara dalam pertemuan itu, Yoedhi menegaskan mengenai peran penting Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul, Bogor, sebagai pusat pelatihan yang menghasilkan pasukan yang profesional dan handal dalam melaksanakan tugas.
"Terdapat banyak penghargaan dan apresiasi yang diperoleh personel Indonesia dari PBB atas profesionalitas dan dedikasi dalam pelaksanaan tugas di misi, yang turut berkontribusi pada kesuksesan misi pemeliharaan perdamaian PBB," ujar dia.
Pertemuan Tingkat Menteri Pertahanan yang dibuka oleh Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon MP dihadiri oleh 66 negara, PBB dan tiga organisasi regional (Uni Eropa, Uni Afrika dan NATO).
Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Pertemuan Tingkat Tinggi mengenai Misi Pemeliharaan Perdamaian pada 2015 di New York, yang dipimpin oleh Presiden AS, Barack Obama. Indonesia merupakan "co-host" dalam kedua pertemuan tersebut.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016