New York (ANTARA News) - Untuk tahun kedua berturut-turut Serena Williams yang sedang mengincar rekor gelar juara ketujuh AS Terbuka harus menghentikan langkah di semifinal setelah kalah dari Karolina Pliskova 6-2 7-6(5) pada Kamis (8/9), membuat petenis Amerika itu melepaskan gelar sebagai petenis nomor satu dunia yang telah lama dipegang.
Setahun yang lalu, Williams dikalahkan petenis non-unggulan asal Italia Roberta Vinci di semifinal, dan itu merupakan rekor kegagalan terbesar dalam sejarah tenis grand slam.
Tidak ada turnamen grand slam untuk merebut gelar juara lagi tahun ini, tapi sejarah terus memberi isyarat kepada Williams, yang akan berdiri sendiri sebagai juara grand slam di era profesional jika dia mengklaim gelar ke-23 dan melampaui Steffi Graf.
Setelah selama 186 pekan berturut-turut menjadi petenis nomor satu dunia, Williams yang harus bisa masuk final untuk memiliki peluang mempertahankan posisi puncak, akan menyerahkan posisinya ke petenis Jerman Angelique Kerber.
Pliskova selanjutnya akan menghadapi unggulan kedua Kerber atau petenis bukan unggulan Caroline Wozniacki di final Sabtu.
Petenis unggulan ke-10 asal Ceko yang sampai pekan ini belum bermain sampai putaran ketiga grand slam mengirim kekecewaan ketika dia mengalahkan Williams di Arthur Ashe Stadium dalam satu jam 26 menit.
"Saya tahu saya punya kesempatan untuk mengalahkan siapapun jika saya memainkan permainan saya. Tapi ini sesuatu yang luar biasa," katanya.
"Serena, dia juara jadi tidak pernah mudah menghadapinya. Kau melihat bagaimana saat dia turun untuk jeda pun dia masih berjuang sangat keras."
Usai bertanding tiga set di perempat final melawan Simona Halep di lapangan 24 jam sebelumnya, Williams terlihat lamban saat menghadapi Pliskova.
Tapi Williams yang jelas tampak terganggu menolah menggunakan kelelahan sebagai penyebab kekalahannya dan malah menyebut masalah lutut kiri yang membatasi geraknya sebagai penyebab kelambanan.
"OK, saya tidak akan mengulangi. Saya tidak capek karena pertandingan kemarin," kata Williams seperti dikutip Reuters.
"Kalau saya tidak bisa kembali setelah 24 jam dan bermain lagi maka seharusnya saya tidak melakukan tur."
"Saya punya masalah lutut kiri serius. Saya tidak lelah. Keletihan sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu."
"Saya tidak bisa bergerak seperti yang saya inginkan." (Uu.A020)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016