Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia sukses merebut medali pertama dari cabang olahraga angkat berat setelah Ni Nengah Widiasih meraih perunggu kelas 41 kg pada kejuaraan bergengsi Paralympic Games 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
"Alhamdulillah, kami mampu merebut medali perunggu lewat Ni Nengah Widiasih dari cabang angkat berat kelas 41 kg. Ini adalah awal yang bagus bagi kontingen Indonesia," kata CdM Kontingen Paralympic Indonesia Sukarno saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Ni Nengah Widiasih meraih perunggu setelah mampu mengangkat beban seberat 95 kg.
Sedangkan untuk medali emas direbut atlet Turki Nazmiye Muratli dengan angkatan 104 kg (rekor dunia), dan peraih perak direbut atlet China Zhe Cui dengan angkatan 102 kg.
Medali yang direbut oleh Ni Nengah Widiasih, kata dia, diharapkan mampu memberi motivasi bagi atlet lain yang juga turun pada kejuaraan yang pelaksanaannya setelah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil ini.
Sukarno menjelaskan, awal yang bagus juga diraih oleh atlet tenis meja David Jacob.
Peraih perunggu Paralympic London ini sukses melewati rintangan pertama babak penyisihan setelah mengalahkan atlet asal Belanda.
"Untuk atlet lain masih menunggu jadwal bertanding. Mereka saat ini terus berlatih demi hasil terbaik. Mohon bantuan dan doannya," kata Sukarno menambahkan.
Sebelumnya, Kepada Biro Humas dan Hukum Kemenpora Amar Ahmad menginformasikan raihan medali pertama kontingen Indonesia pada ajang Paralympic 2016 melalui media sosial, dan saat dikonfirmasi membenarkan prestasi anak bangsa tersebut.
"Mantap. Semoga prestasi Ni Nengah Widiasih yang telah berhasil meraih medali perunggu pada Paralympic Rio 2016 memberi semangat bagi paralimpian Indonesia meraih medali dan medali berikutnya," katanya lagi.
Menurut dia, prestasi yang diraih atlet Indonesia pada kejuaraan empat tahun ini merupakan kado Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jauh hari ini. Apalagi, tema peringatan yang dipusatkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur ini adalah Ayo Olahraga.
Pada kejuaraan yang merupakan Olimpiade-nya para atlet difabel ini, Indonesia mengirimkan sembilan atlet terbaik yang terdiri dari angkat berat yaitu Ni Nengah Widiasih dan Siti Mahmudah, atletik yaitu Setyo Budi Hartanto dan Abdul Halim Dalimonte.
Pada cabang olahraga renang, Indonesia mengirimkan Agus Ngaimin, Jendi Panggabean, Syuci Indriyani, dan Marinus Melianus Yowey, dan tenis meja mengirimkan David Jacob.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016