London (ANTARA News) - Kenangan Karina Kartika Sari Dewi Soekarno (49) putri Presiden Soekarno akan wayang kembali terbayang saat menyaksikan pameran wayang digelar di British Museum, London, yang berlangsung dari tanggal 8 September - Januari tahun 2017.
"Saya bangga dan senang bisa menyaksikan pameran wayang yang diadakan oleh British Museum, museum yang prestesius di London," ujar Kartina kepada Antara London, Rabu malam.
Kartika mengakui bahwa ia juga mengajak putra nya untuk dapat menyaksikan pameran wayang karena ini mengingatkan nya ketika kecil diajak sang ayah menyaksikan wayang kulit.
Pameran yang menampilkan koleksi British Museum sebagian besar dari Indonesia, Malaysia dan Thailand termasuk koleksi milik Sir Stamford Raffles dibuka secara resmi Rabu malam yang dihadiri seniman dari Inggris serta pengamat dan para pemerhati seni dan budaya seni dari Indonesia serta perwakilan kedubes Thailand, Malaysia dan Singapura yang ada di London.
Dubes RI di London Dr Rizal Sukma kepada Antara London, Rabu malam menyebutkan bahwa pameran wayang yang diadakan oleh British Museum merupakan suatu promosi tentang budaya Indonesia yang diadakan di salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara.
Dikatakannya British museum banyak menyimpan barang-barang seni dari Indonesia selain wayang juga ada koleksi berbagai jenis kain dari seluruh Indonesia serta benda seni lainnya.
Menurut Dubes Rizal Sukma, dengan digelarnya koleksi wayang dari tiga negara di Asia tercemin adanya interkoneksi diantara kesenian wayang dari Indonesia, Malaysia dan Thailand, selain itu juga ada wayang dari Myanmar dan Laos dan negara Asia lainnya.
Dubes yang datang bersama putri dan istri, Hana A Satriyo berharap kegiatan pameran dapat terus berlanjut dalam upaya memperkenalkan budaya Indonesia di Inggris.
Dubes Rizal Sukma menekankan bahwa diplomasi budaya adalah diplomasi yang mampu segera mendekatkan Indonesia dengan masyarakat Inggris.
Sementara itu kurator British Museum untuk pameran wayang dari tiga negara Indonesia, Malaysia dan Thailand Dr Alexandra Green kepada Antara mengakui bahwa dalam pameran kali ini koleksi yang paling banyak ditampilkan berasal dari Indonesia.
Selain pameran wayang juga digelar diskusi dan pertunjukan wayang.
Dikatakannya pameran yang berlangsung dari tanggal 8 September hingga 29 Januari 2017 juga menampilkan koleksi yang berasal dari Asia Tenggara pada sekitar tahun 1800-an milik Sir Stamford Raffles dan wayang Bali yang dihadiahkan untuk Ratu Elizabeth juga satu set wayang dari Thailand serta Kelantan Malaysia.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London Hastin Dumadi kepada Antara mengatakan pamerab wayang yang diadakan British Museum merupakan yang pertama kali ini juga mendapat dukungan dari KBRI London.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016