Dili (ANTARA News) - Perdana Menteri Jose Ramos Horta yang dijagokan akan memenangi pemilu presiden pertama di Timor Leste mendapat sambutan sangat meriah saat melangkah menuju TPS di dekat rumah pribadinya, di kawasan Metiaut, Dili. Horta tampil di muka calon pemilih di TPS itu sejak pukul 07.00 waktu setempat, menjadi yang pertama di antara tujuh pesaingya. Dia mengenakan pakaian hitam-hitam dengan senyum yang selalu mengembang di wajahnya. Dalam pemilu kali ini, Horta merupakan satu calon kuat yang menurut banyak pengamat bisa memenangi pemilihan presiden Republik Demokratik Timor Leste. Saingan dekatnya adalah Dr Fransisco Guterres-Lu-Olo, yang diramalkan akan menjadi tandingannya jika pemilu memasuki tahap kedua. Selain mereka berdua, terdapat enam calon presiden lain, yaitu Dr Mari Alkatirie, Dr Fernando La Samma da Araujo, Dr Joao Viegas Carrascalao, Dra Lucia Maria BF Lobato, Dr Aveillo Mona da Silva, dan Dr Manuel Tilman. Wartawan dari mancanegara yang meliput di rumah pribadi Horta juga berebut mengabadikan peristiwa pemilu itu. Akibatnya, "aturan main" yang sebelumnya disepakati di antara wartawan menjadi tidak berlaku lagi, sekalipun tidak sampai menimbulkan keributan. Kepada pers, Horta yang diusung beberapa partai politik di Timor Leste, terutama Partai Under TIM, dan Partai Milenium Demokrat menyatakan, "Saya gembira kita bisa melakukan pemilu kali ini dengan aman dan bebas. Semula saya khawatir terjadi intimidasi namun ternyata tidak demikian." Horta tidak berkomentar tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri sebagai penggantinya jika nanti dia terpilih menjadi presiden menggantikan Xanana Gusmao. Namun bukan rahasia lagi di Timor Leste bahwa dia akan berpasangan dengan Gusmao yang akan "bertukar posisi" sebagai perdana menteri. Berlainan dengan Horta, salah satu kandidat kuat dalam pertarungan pucuk pemimpin negara kali ini, Lu-Olo tidak mendapat sambutan meriah dari masyarakat calon pemilih yang berkumpul di TPS Farol. Masyarakat bahkan tidak menyalami dia saat melaju menuju barisan pengantri. Selain Lu-Olo, seluruh kontestan juga melakukan hak politiknya di berbagai tempat, sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Calon presiden La Sama menunaikan hak pilihnya di TPS Manleuana. Pemimpin politik yang pernah menimba ilmu politik di Universitas Udayana itu juga mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat calon pemilih. Kepada pers, dia menyatakan, "Sebagai seorang demokrat, saya akan menerima apa pun hasil yang akan terjadi. Jika terpilih, saya ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga Timor Leste menjadi Negara yang berwibawa." Adapun Lucia Lobato dan Xavier memilih di TPS Lesidere, dan Manuel Tilman di Maubessi di luar kota Dili, Distrik Ainaro.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007