Mereka insinyur, bukan pilot"
Jakarta (ANTARA News) - Tom Hanks dengan menunjukkan kepiawaiannya menerbangkan pesawat dan mendarat darurat di Sungai Hudson tanpa korban dalam film "Sully".
"Ini kapten kalian, bersiap menghadapi benturan," kata Sully tenang dari kokpit.
Meskipun tidak ada korban jiwa, Sully dan ko-pilot Jeff Skiles (Aaron Eckhart) harus menghadapi pemeriksaan karena aksinya mendarat di sungai, alih-alih kembali ke bandara La Guardia.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) bersikeras pesawat mampu kembali ke bandara terdekat dengan kapasitas mesin yang dimiliki, berdasarkan rekomendasi para insinyur penerbangan.
"Mereka insinyur, bukan pilot," kata Sully tegas.
Pendaratan ini diangkat dari kisah nyata yang dikenal sebagai "Miracle on The Hudson, Kapten Chesley "Sully" Sullenberger dan ko-pilot Skiles berhasil mendarat di sungai dengan 155 orang yang ada di dalam pesawat selamat setelah mereka menabrak burung sesaat setelah lepas landas.
Pemberitaan media massa pada 2009 menyebut Sully, yang kala itu menerbangkan US Airways 1549 sebagai pahlawan namun hasil investigasi mengancam reputasinya sebagai penerbang, yang sudah dijalaninya selama 40 tahun.
Sutradara Clint Eastwood secara fisik mengubah Hanks dan Eckhart mirip seperti tokoh asli yang mereka perankan.
Eastwood, saat berusia 21 tahun bergabung dengan tentara, pernah menjadi penumpang pesawat angkatan laut demi penerbangan gratis dari Seattle ke Alameda.
"Badai dan kami mendarat di Point Reyes, California, di Pasifik," kata Eastwood.
"Lalu, saya ada di air, berenang beberapa mil ke pantai sambil berpikir, '21, masih muda'," kata dia.
Eastwood, dalam keterangan tentang produksi "Sully", mengingat dengan baik pendaratan tersebut sehingga cukup untuk memberinya gambaran untuk mengarahkan film.
"Saya mencoba memikirkan berada di situasi itu. Sebagai pilot, saya mungkin mempertimbangkan pendaratan di air daripada ke tempat lain yang tidak ada runway," kata Eastwood.
Sully, lanjut dia, familiar dengan area tersebut sehingga ia dapat memperkirakan tempat mendarat yang dapat dijangkau helikopter dan ferry.
"Ini bukan seperti di tengah laut, dia tahu akan ada yang bisa melihat," kata Eastwood.
Produser Allyn Stewart mengatakan mereka mendapat bangunan yang jelas tentang film segera ketika Sully yang asli menceritakan rincian peristiwa tersebut.
Bersama penulis naskah Todd Komamicki, ia mengadaptasi cerita tersebut dan menggambarkan Sully sebagai orang yang sangat menegerti pekerjaan.
Dalam film, Sully sendiri memastikan semua pesawat kosong dan ia menjadi yang terakhir keluar dari pesawat, tak lupa mengambil berkas-berkas yang berguna untuk pemeriksaan.
Sully juga segera menemui petugas penyelamat untuk memastikan orang yang keluar dari pesawat berjumlah 155 orang, 150 penumpang dan lima kru kabin.
"Sully orang yang mempersiapkan seluruh hidupnya untuk melakukan satu hal yang mustahil, yang tidak ia sangka akan terjadi," kata Komamicki.
Tom Hanks sangat piawai dalam menampilkan Sully yang tenang dalam menghadapi krisis saat dan setelah kejadian tersebut.
Meskipun belum pernah bekerja sama, Eastwood mengatakan Tom merupakan salah seorang yang mereka pikirkan namun saat itu sang aktor baru saja menyelesaikan sebuah film.
"Kami pikir tidak bisa. Tapi, setelah membaca naskah dan suka, dia menyediakan diri," kata Eastwood.
Hanks tidak sanggup menolak tawaran itu meskipun berarti menunda istirahat.
"Kadang-kadang kau membaca sesuatu yang sangat mendebarkan namun sekaligus sederhana, campuran sempurna perilaku dan prosedur," kata Hanks.
Meskipun begitu, Hanks merasa terintimidasi memerankan orang nyata karena merasa tidak terlihat seperti orang tersebut.
"Semoga saya bisa mewujudkan beberapa aspek, beberapa kepribadiannya, karakternya, pesonanya," kata dia.
Tokoh asli
Tim film "Sully" tentu menghubungi sosok asli Kapten Sully dan ko-pilot Skiles untuk menceritakan rincian peristiwa yang terjadi pada 15 Januari 2009 ini.
Sullenberger mengatakan dalam hitungan detik saat terjadi, ia tidak percaya, tidak terima lalu sadar.
Ketiga pikiran tersebut memaksa dirinya untuk tenang, menetapkan prioritas yang jelas lalu mengatur kerja untuk mengatasi masalah tersebut, satu per satu dalam beberapa detik yang mereka punya.
Menariknya, dalam film Sully dan Skiles terlihat sangat kompak mengatasi krisis tersebut dari dalam kokpit, sosok asli baru bertemu untuk pertama kalinya beberapa hari sebelum kejadian tersebut, sesuatu yang lumrah terjadi karena ada ribuan pilot di sana.
Pengalaman kerja serta pelatihan yang membuat mereka dapat saling memahami dan membantu ketika tidak ada waktu untuk bicara.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016