Teheran (ANTARA News) - Pemerintah Iran sedang berusaha mengungkap apa yang telah terjadi pada seorang warganegara AS yang dipercaya oleh Washington hilang beberapa pekan lalu sewaktu melakukan bisnis pribadi di Iran. Amerika Serikat mengirim permintaan penyelidikan resmi mengenai mantan agen FBI yang hilang, Robert Levinson, kepada Iran awal bulan ini melalui diplomat Swiss, yang bertindak sebagai perantara dengan Teheran karena kedua negara tersebut tak memiliki hubungan diplomatik. "Organisasi terkait sedang menyelidiki kasus tesebut untuk memperoleh keterangan jelas mengenai nasibnya," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad Ali Hosseini pada taklimat mingguan seperti dilansir Reuters. Hossein Zolfaqari, Wakil Ketua Pasukan Penerap Hukum Republik Islam, Sabtu, mengatakan ia "tak mempunyai keterangan mengenai hilangnya warganegara Amerikat", demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA, yang dipantau oleh BBC. Pria yang hilang itu, yang digambarkan oleh beberapa pejabat sebagai setengah baya, diduga telah mengunjungi Kish, pulau pelancongan Iran dan daerah perdagangan besar di Teluk. Ia diduga bukan keturunan Iran dan istrinya tinggal di Amerika Serikat. "Seorang pejabat setempat di Pulau Kish di Iran selatan pekan lalu mengatakan bahwa tak ada bukti yang diperoleh mengenai masuknya warganegara Amerika tersebut ke pulau itu," kata IRNA. Amerika Serikat telah menyelidiki kasus tersebut selama beberapa pekan, dan berusaha memastikan apakah Levinson mungkin telah diciduk oleh petugas Iran atau orang lain yang memiliki hubungan dengan mafia Rusia. Sejauh ini, belum ada petunjuk yang jelas.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007