Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan mereka menerima keluhan dari warga setempat mengenai "pencemaran Sungai Daldykan di daerah Kota Norilsk oleh kimia tidak dikenal yang mengubah air menjadi merah."
"Menurut informasi awal penyebab pencemaran sungai kemungkinan kerusakan di pipa lumpur di pabrik Norilsk Nickel," katanya.
Gambar yang sebelumnya diunggah kelompok aktivis setempat menunjukkan kondisi yang mereka sebut sebagai sungai berwarna merah darah mengalir ke hutan-hutan di ujung utara Rusia.
Norilsk Nickel -- penghasil nikel dan paladium terbesar di dunia -- mengatakan sudah melihat gambar tersebut tapi menegaskan sejauh ini tidak ada bukti kebocoran.
"Hingga saat ini, cabang kami di... di daerah itu belum bisa mengonfirmasikan adanya kebocoran atau tumpahan limbah industri yang bisa memengaruhi kondisi Sungai Daldykan," kata Norilsk Nickel.
Raksasa pertambangan itu mengatakan mereka memantau situasi tersebut dan memutuskan untuk sementara mengurangi produksi di salah satu pabriknya.
Mereka juga merilis gambar yang diklaim diambil pada Rabu, menunjukkan bahwa "warna sungai hari ini tidak berbeda dari biasanya", demikian seperti dilansir AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016