Kabul (ANTARA News) - Enam prajurit internasional pimpinan NATO tewas akibat luka-luka yang mereka derita, Minggu, menyusul serangan ranjau di Afghanistan selatan, demikian diumumkan persekutuan tersebut. "Enam prajurit ISAF tewas hari ini di Afghanistan selatan akibat luka-luka yang mereka derita ketika kendaraan yang mereka naiki terkena bahan peledak," kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO dalam sebuah pernyataan. Dengan kematian-kematian itu, jumlah prajurit ISAF yang tewas di Afghanistan hari Minggu menjadi tujuh orang, demikian menurut AFP. Seorang prajurit ISAF tewas dan dua orang lagi cedera dalam ledakan lain di Afghanistan selatan pada Minggu pagi. Sesuai dengan kebijakannya, ISAF tidak memberikan keterangan mengenai lokasi pasti insiden-insiden itu atau mengungkapkan kewarganegaraan prajurit-prajurit yang tewas itu, dan membiarkan negara prajurit yang bersangkutan mengumumkan hal itu. Sebuah kendaraan ISAF juga rusak dalam ledakan kedua, kata pernyataan itu. ISAF tidak menyatakan siapa yang memasang bom tersebut, namun serangan-serangan serupa di masa silam dituduhkan pada gerilyawan Taliban, yang mengobarkan pemberontakan terhadap pemerintah Afghanistan dan pasukan asing. Sementara itu, seorang penyerang bunuh diri meledakkan kendaraannya yang membawa bom di dekat konvoi militer AS di Afghanistan timur, Minggu, menewaskan dirinya sendiri, kata polisi. Serangan di sebuah jalan raya utama di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur, yang tidak menimbulkan korban di pihak militer itu mrupakan pemboman bunuh diri kedua pekan ini. Kelompok garis keras Taliban mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. (*)
Copyright © ANTARA 2007