Vientiane (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan melakukan pertemuan bilateral di sela-sela hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29 pada Kamis, 8 September 2016.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir yang ditemui di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Rabu, pertemuan bilateral tersebut akan dilaksanakan di Vila ASEAN-Europe Meeting (ASEM) di tepi Sungai Mekong, pada Kamis (8/9) pagi sekitar pukul 07.30 waktu setempat.
"Waktu yang kita miliki sangat terbatas, karena Presiden (Joko Widodo) harus segera kembali ke NCC untuk melakukan pertemuan lainnya," kata dia.
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu, selain membahas peningkatan kerja sama bilateral Indonesia-Australia di berbagai bidang, kedua pemimpin negara juga akan membahas perkembangan yang terjadi selama KTT ASEAN, salah satunya implementasi kerja sama maritim yang disepakati dalam KTT Asia Timur (EAS) 2015.
"Tahun ini, Indonesia dan Australia akan menjadi negata pertama yang mengimplementasikan kerja sama maritim dalam konteks EAS yang telah diadopsi tahun lalu," kata dia.
"Indonesia dan Australia akan mengadakan seminar keamanan kawasan yang akan membahas tantangan yang dihadapi bersama terkait, antara lain IUU Fishing (penangkapan ikan ilegal), sengketa wilayah, dan perampokan bersenjata," lanjut Menlu.
Pada hari kedua KTT ASEAN Vientiane, Rabu (7/9), Presiden Jokowi dan PM Turnbull telah bertemu dalam KTT ASEAN-Australia Ke-2 dan KTT Biennal Pertama ASEAN-Australia di NCC Vientiane.
Sementara itu, pada hari terakhir KTT ASEAN, Presiden Jokowi dan PM Turnbull akan kembali bertemu dalam KTT EAS Ke-11.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016