Sementara inflasi terus meningkat di Swedia dan perekonomian nasional berkinerja baik, masih ada ketidakpastian besar di seluruh dunia, kata bank sentral dalam sebuah pernyataannya, Rabu.
Bank memilih perlakuan khusus referendum Inggris 23 Juni tentang keanggotaan Inggris di Uni Eropa sebagai penyebab utama ketidakpastian di arena kebijakan ekonomi global.
Namun, bank menegaskan kondisi-kondisi di Swedia menunjukkan berlanjutnya kenaikan inflasi dan penurunan tingkat pengangguran.
"Didukung oleh kebijakan moneter ekspansif, perekonomian Swedia telah menguat dengan cepat dan aktivitas diperkirakan akan terus menjadi kuat selama beberapa tahun ke depan. Inflasi telah menunjukkan tren meningkat sejak 2014 dan sekarang sedikit di bawah 1,5 persen," kata bank.
Bank sentral juga menunjuk potensi naiknya suku bunga repo Swedia di paruh kedua 2017, ketika inflasi diperkirakan berada di dua persen.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016