Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada pekan depan diperkirakan masih berpeluang naik, didorong oleh perkiraan membaiknya laporan keuangan beberapa emiten kuartal pertama yang akan dipublikasikan. "Indeks akan merespon hasil laporan keuangan kuartal pertama beberapa emiten yang akan keluar pada pekan depan," kata Analis Saham PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA di Jakarta, akhir pekan ini. Menurut dia, para pelaku pasar melihat beberapa emiten masih memiliki kinerja yang bagus, sehingga akan mengangkat harga sahamnya. "Dengan baiknya ekspektasi ini, indeks masih memiliki peluang naik," jelasnya. Namun, Luki juga mengungkapkan bahwa pasar masih akan terus mengikuti perkembangan pasar saham global dan regional. "Tergantung pergerakan global dan regional, dan kita masih akan mengikutinya," tambahnya. Selain itu, faktor harga komoditi di pasar global juga akan mempengaruhi pergerakan saham sektor pertambangan yang selama ini menjadi pendorong utama pergerakan IHSG. Selama pekan ini, IHSG ditutup naik 64,687 poin atau 3,53 persen menjadi 1.895,611 dan indeks LQ45 menguat 16,407 poin atau 4,19 persen ke level 407,324. Penguatan indeks pada pekan ini lebih banyak didorong harapan turunnya suku bunga karena data inflasi Maret 2007 yang rendah sebesar 0,24 persen dan 6,52 persen untuk tahunannya(year on year). Rendahnya tingkat inflasi ini sempat meyakinkan pelaku pasar atas harapan terhadap Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin. Dengan keyakinan itu terjadi antusiasme yang besar di pasar modal Jakarta dan mampu mendorong IHSG membuat rekor tertinggi baru dalam tiga hari berturut-turut dengan rekor tertinggi tercatat di level 1.922,051. Namun rekor ini terkoreksi di akhir pekan (5/4) setelah pada kenyataannya BI malah mempertahankan BI-rate sebesar 9,00 persen, sehingga para pelaku pasar melakukan 'profit taking' (ambil untung) menjelang libur panjang memperingati Wafat Isa Almasih itu. (*)

Copyright © ANTARA 2007