Baikonur (ANTARA News) - Roket Soyuz yang membawa miliuner perancang perangkat lunak asal Amerika Serikat (AS), Charles Simonyi, dan dua kosmonot Rusia, diluncurkan dari pusat antariksa Rusia di Baikonur, Kazakhstan, Sabtu. Simonyi menjadi orang nomor lima yang menjadi wisatawan antariksa. Langit gelap Kazakhstan menjadi terang dengan nyala jingga dan kuning sewaktu roket itu melesat sesuai jadwal dengan membawa kapsul TMA-10 berisi Simonyi, Oleg Kotov dan Fyodor Yurchikhin, menuju stasiun Antariksa Internasional (ISS). Beberapa menit kemudian para pejabat menyatakan wahana itu berhasil masuk orbit dan para pengamat yang dengan tekun mendengarkan, bersorak dan bertepuk tangan serta menagis bahagia. Jurubicara Simonyi, Susan Hutchinson, mengatakan "hampir saja menangis." "Kekuatan saat mesin-mesin menyala dan suasana di bumi membuat semua orang merasakan bagaimana rasanya pergi ke antariksa, kami seperti terpesona dan sangat puas hati," katanya kepada AFP. "Mukanya (Simonyi) menyeringai, mereka dalam keadaan sangat baik," dia memberitahu temannya kemudian menangis dan berteriak "bukankah itu sesuatu yang mendebarkan!" Wakil Perdana Menteri Rusia, Sergei Ivanov, yang menghadiri peluncuran itu, tersenyum dan bertepuk tangan. Tiga orang wisatawan itu telah menghabiskan dua pekan karantina di Baikonur setelah satu bulan menjalani pelatihan -- pelatihan yang intensif untuk Simonyi--di Star City, sekitar Moskow, untuk melakukan persiapan misi angkasa. Perjalanan antariksa di mana Simonyi mengeluarkan 25 juta dolar (19 juta euro), jauh dari sebuah perjalanan bersenang-senang. Dia akan melakukan percobaan medis bagi Badan Antariksa Eropa dan mencoba kamera "high-definition" bagi Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang. Simonyi akan menghabiskan waktu luang dengan menuliskan rincian pengalamannya di blog www.charlesinspace.com. Situs tersebut telah berisi jadwal latihannya sehari-hari serta informasi dan permainan "untuk penjelajah antariksa generasi berikutnya." Dia juga telah menyiapkan jamuan bagi para rekannya di antariksa pada 12 April yang merupakan Hari Kosmonot Rusia, di mana saat itu mereka akan menghabiskan waktu di stasiun internasional tersebut. "Salah satu makanan bersaus anggur yang disajikan ala Perancis. Saya kira tim akan sangat senang jika makan sesuatu yang berbeda daripada makanan lainnya selama di antariksa," katanya saat berada dalam tahap akhir persiapan. Yurchikhin, yang akan mengomandani misi ke-15 ISS, secara bercanda mengatakan "saus anggur tentu akan dianggap sebagai saus" dan para kosmonot tetap mematuhi larangan mengkonsumsi alkohol. Simonyi direncanakan kembali ke bumi pada 20 April bersama dengan tim ISS saat ini yaitu Mikhail Tyurin (Rusia) dan Miguel Lopez-Alegria (AS), sedangkan dua kosmonot yang berangkat bersamanya akan berada di stasiun itu selama 190 hari. Dia akan menjadi turis kelima yang mengunjungi ISS, setelah Dennis Tito (2001), Greg Olsen (2005) dari AS, Mark Shuttleworth dari Afrika Selatan (2002) dan warga AS keturunan Iran, Anousheh Ansari (2006). (*)
Copyright © ANTARA 2007