"Hari ini ke Polda Riau dalam rangka persiapan untuk menjadi status dari tipe B ke tipe A. Tentu banyak hal yang saya pesan ke Pak Kapolda, terutama pelayanan publik," kata politisi Partai Amanat Nasional itu di Markas Polda Riau, Kota Pekanbaru, Rabu.
Polda Riau merupakan lokasi pertama yang dikunjungi Abnur yang dilantik beberapa waktu lalu. Didampingi Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, dia sempat menggelar rapat tertutup selama 1 jam bersama Kepala Polda Riau, Brigadir Jenderal Polisi Supriyanto.
Kepada wartawan, Abnur mengatakan, "Pelayanan publik harus hadir bukan pada saat jam kerja, tapi pada saat kita tidur. Nanti yang menggantikan itu nantinya adalah sistem teknologinya. Pelayanan publik siaga 24 jam harus hadir di Riau."
Selain mengevaluasi pentingnya pelayanan publik, dia juga meminta Supriyanto agar dapat mulai menerapkan pengelolaan administrasi termasuk didalamnya pengelolaan anggaran secara elektronik. Dengan begitu, lanjutnya, Kapolda bisa mengendalikan sistem anggaran dan kinerja.
"Dua hal itu, penerapan teknologi di pelayanan publik dan sistem administrasi di Polda Riau yang perlu diperhatikan untuk menjadi tipe A," katanya.
Selain itu, ia juga meminta agar Polda Riau dapat mencontoh Polda Jawa Timur yang telah menerapkan sistem respon cepat dengan istilah "Panic Button".
"Jadi dengan menelfon nomor tertentu, dalam lima menit polisi di sana bisa hadir di tempat kejadian perkara. Itu yang menjadi konsentrasi kami dengan Pak Kapolda untuk menjadi tipe A. Termasuk di polres se-Riau," ujarnya.
Pewarta: Fajar Muhardi dan Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016