Dua catatan Ketua MPR pasca 18 tahun reformasi

Bengkulu (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli mengatakan banyak hal positif yang sudah dicapai bangsa Indonesia setelah 18 tahun reformasi, namun banyak pula yang perlu mendapat perhatian lebih dari semua elemen masyarakat.

"Ada dua catatan saya, yang pertama, persaudaraan kebangsaan dan cinta Tanah Air yang mulai memudar," katanya dalam Pagelaran Wayang Kulit untuk sosialisasi Empat Pilar MPR di Bengkulu, Selasa malam.

Selain cinta Tanah Air, menurut Zulkifli, Pancasila saat ini hanya menjadi bahan hafalan, dan dalam sebuah jajak pendapat, sila-sila Pancasila hampir punah dalam perilaku sehari-hari.

Yang kedua, kata Zulkifli, terkait kesenjangan, yang cukup dalam antara yang kaya dan miskin. Persoalan-persoalan ini sangat penting diperhatikan saat Indonesia menghadapi persaingan yang begitu terbuka dan bebas.

“Pesan saya, marilah kita mempersiapkan umat dengan sebaik-baiknya dan semakin diperkuat. Karena kalau tidak, kata Bung Karno, kita bisa menjadi kuli di negeri orang, bisa juga menjadi kuli di negeri sendiri," demikian Zulkfili Hasan.