Jakarta (ANTARA News) - Tuan rumah kesebelasan Persija Jakarta gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSDS, Deli Serdang, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Djarum Indonesia 2007, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Minggu sore. Persija mendominasi pertandingan, namun lebih dulu kecolongan di menit ke-35. M Rizal memanfaatkan kesalahan yang dilakukan kiper Persija, Khamaruk. Kiper asal Moldova itu melakukan blunder saat ia berusaha menggocek bola di kotak penalti. Namun secara tak terduga dia terpleset. Sehingga Rizal langsung merebut dan menggetarkan gawang Persija yang ditangani pelatih Sergei Dubrovin. Persija akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat gol Bambang Pamungkas di menit ke-65. Bambang mengarahkan bola tepat ke kiper PSDS, namun bola licin sehingga terlepas dari tangan Suprayitno. Asisten Pelatih Persija, Isman Jasulmei kepada wartawan usai pertandingan memuji permainan timnya. "Kami main bagus. Tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan, meski tidak diperkuat lima pemain inti, yakni Javier Rocha, Ismed Sofyan, Leonard Tupamahu, Agus Indra Kurniawan dan Gustavo Hernan Ortiz yang cedera dan akumulasi kartu," katanya. Ia menilai Persija tidak mampu merebut nilai penuh seperti yang diharapkan, tentu faktor keberuntungan yang belum berpihak pada tim Persija. "Itulah sepakbola dengan segala misterinya," katanya. Sementara Pelatih PSDS Deli Serdang, Tumpak Sihite, mengemukakan target mencuri poin di kandang Persija sudah terpenuhi. "Kami tak mau yang muluk-muluk. Minimal hasil imbang dalam setiap pertandingan tandang, tentu secara perlahan akan memperbaiki posisi tim," katanya. Sementara itu, pertandingan kandang tim berjuluk Macan Kemayoran ini tidak mendapat dukungan dari supporter mereka, Jakmania, karena terkena hukuman Komdis. Komdis PSSI melarang Jakmania menyaksikan dua pertandingan Persija melawan PSDS dan Persiraja karena spanduk Jakmania yang melecehkan PSSI, ditemukan di tribun stadion saat menjamu Persema Malang, beberapa waktu lalu. Manajer tim Persija, H. Susanto kepada wartawan mengatakan, "Mereka yang datang ke stadion adalah simpatisan. Sedangkan anggota yang terdaftar semua patuh," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007