Jakarta (ANTARA News) - Maskapai Garuda Indonesia pada Selasa telah menyelesaikan fase keberangkatan penerbangan haji dengan menerbangkan sebanyak 78.772 jamaah calon haji dan ketepatan waktu (on time performance/OTP) sebesar 98.05 persen.

Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menyebutkan total 78.772 jamaah calon haji tersebut diterbangkan dari delapan embarkasi yang dibagi dalam 205 kelompok terbang (kloter).

Adapun jumlah jamaah dari delapan embarkasi yang telah diterbangkan tersebut terdiri atas embarkasi Banda Aceh (3.192 jamaah), Medan (6.597), Padang (4.929), Jakarta (17.752), Solo (26.480), Balikpapan (4.248), Makassar (11.942) dan Lombok (3.632).

"Pelaksanaan fase keberangkatan dilakukan dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama ke Madinah dan gelombang kedua ke Jeddah," katanya.

Benny menuturkan pelaksanaan gelombang pertama (keberangkatan) penerbangan haji tahun 2016/1437 Hijriyah telah dimulai pada 9 hingga 21 Agustus 2016 (menuju Madinah). Sementara untuk gelombang kedua (keberangkatan) juga telah dimulai pada 21 Agustus hingga 5 September 2016 (menuju Jeddah).

Adapun untuk fase kepulangan juga dilakukan dalam dua gelombang dari Jeddah dan Madinah.

Untuk pelaksanaan gelombang pertama (kepulangan) penerbangan haji tahun 2016/1437 Hijriyah akan dimulai pada 17 September hingga 29 September 2016 (dari Jeddah). Lalu untuk gelombang kedua (kepulangan) dimulai pada 30 September hingga 15 Oktober 2016 mendatang (dari Madinah).

Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2016/1437 Hijriyah ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 12 pesawat yang terdiri dari dua Boeing 747-400 (berkapasitas 455 kursi), empat Boeing 777-300 ER (berkapasitas 393 kursi) dan lima Airbus 330-300 (berkapasitas 360 kursi).

"Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 442 awak kabin yang 40 persen diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi," katanya.

Benny menjelaskan, tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada para jamaah khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jamaah hanya mampu berbahasa daerah.

Khusus mengenai barang bawaan, dia mengimbau jamaah calon haji mematuhi ketentuan yang disepakati antara Kementerian Agama dan Garuda Indonesia, yaitu barang bawaan tidak melebihi berat 32 kilogram (kg), baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air.

Barang bawaan tersebut terdiri atas koper, satu tas tentengan di kabin dan tas paspor. Garuda akan memberikan secara cuma-cuma lima liter air zam-zam kepada setiap jamaah di Bandara debarkasi Indonesia.

Dia menambahkan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi tentang jadwal keberangkatan dan kepulangan penerbangan haji, Garuda Indonesia juga menyiapkan situs www.haji-ga.com yang dapat diakses oleh masyarakat.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016