Banjarmasin (ANTARA News) - Pesawat Lion Air jenis MD 82 dari Jakarta tujuan Banjarmasin yang mengalami pecah ban saat mendarat di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Sabtu, sekitar pukul 19:21 Wita. Informasi yang dihimpun ANTARA News, Minggu, dari Bandara Syamsuddin Noor, menunjukkan bahwa beberapa penumpang pesawat dengan nomor penerbangan 329 tersebut dikabarkan sempat panik adanya peristiwa tersebut. Menurut beberapa warga di sekitar Bandara, saat kejadian, sedang terjadi hujan cukup lebat, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan bom tapi tidak terlalu menggelegar. "Saat mendengar dua kali bunyi ledakan, seperti bom tapi tidak menggelegar, saya pikir pasukan dari Rindam sedang latihan perang-perangan, tidak tahunya ban pesawat Lion Air di kabarkan pecah," kata Gani warga yang tinggal sekitar empat kilometer dari Bandara. Airport Duty Manager (ADM) Bandara Syamsudin Noor, Abdullah Husin, membenarkan terjadinya pecah ban pesawat Lion Air. Menurut dia, tidak terjadi persoalan yang serius akibat peristiwa tersebut, dan seluruh penumpang selamat tidak ada yang cedera satu pun. "Pecahnya ban pesawat tersebut terjadi setelah pesawat menyentuh landasan di run way Bandara, sehingga tidak terjadi apa-apa," katanya. Setelah dilakukan pengecekan terhadap seluruh komponen pesawat, termasuk penggantian ban pecah dengan yang baru, Minggu, pukul 12:45 Wita, pesawat kembali diizinkan terbang. Diungkapkannya, sesuai jadwal, Lion Air dari Banjarmasin tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan tersebut, berangkat pukul 07:00 Wita, namun karena waktu itu perbaikan belum selesai, maka ditunda. Pimpinan Cabang Lion Air Bandara Syamsuddin Noor, tidak bisa dihubungi, menurut salah seorang petugas yang bersangkutan sedang melayani tamu dari Angkasa Pura. "Maaf bukan kewenangan saya untuk menjelaskan peristiwa itu, saat ini pimpinan juga tidak bisa diganggu, karena sedang ada tamu dari Angkasa Pura," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007