Jakarta (ANTARA News) - Mahasiswa Universitas Guangxi di Tiongkok belajar budaya betawi di Indonesia bekerja sama dengan Universitas Nasional.
"Melalui observasi langsung mereka dapat mengamati tingkah laku, cara bergaul, cara tutur sapa, cara hidup dan cara berinteraksi antarsesama," kata Ketua Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Nasional Somadi Sosrohadi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Jakarta, awal pekan ini.
Somadi menuturkan mahasiswa dari Universitas Guangxi datang ke Indonesia untuk mengenyam pendidikan salah satunya di Jurusan Sastra Indonesia di Universitas Nasional.
Untuk meningkatkan pemahaman akan budaya betawi, mahasiswa dari Universitas Nasional dan Universitas Guangxi berkunjung ke Setu Babakan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Somadi menuturkan kedatangan mereka ke Setu Babakan bertujuan untuk mengenal dan memahami lebih jauh mengenai salah satu ragam budaya yang ada di Indonesia, yaitu budaya betawi.
Dia mengatakan perkampungan di Setu Babakan dinilai masih mempertahankan dan melestarikan budaya khas Betawi, seperti bangunan, dialek bahasa, seni tari, seni musik, dan seni drama.
Dia berharap program seperti itu dapat terus ditingkatkan lagi ke depannya untuk memperdalam pemahaman tentang beragam budaya Indonesia kepada mahasiswa dalam maupun luar negeri.
"Di sana para mahasiswa mempelajari mengenai budaya, makanan khas dan upacara-upacara adat serta kebiasaan kebiasaan orang betawi pada umumnya. Mereka juga merasakan makanan khas betawi seperti kue cucur, kue cincin serta rebusan-rebusan jagung dan pisang," tuturnya.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016