Langkah ini berdampak besar pada keuangan perusahaan asal Korea Selatan itu. Namun, ketika ditanya mengenai hal tersebut, kepala bisnis smartphone Samsung, Koh Dong Jin, hanya berkomentar "jumlahnya menyakitkan".
Menurut analis, penarikan Galaxy Note 7 tersebut membuat Samsung harus menelan kerugian 1 miliar dolar. Meski bukan jumlah yang kecil, angka tersebut hanya 5 persen dari laba bersih yang diproyeksikan Samsung tahun ini.
Belum lagi kemungkinan bahwa perusahaan yang memasok unit baterai yang rusak (nama belum terungkap) juga mengambil bagian biaya dari penarikan Galaxy Note 7.
Sebagai informasi, sekitar 70 persen dari unit baterai Galaxy Note 7 disediakan oleh Samsung SDI Co., sedangkan sisanya disediakan oleh pembuat baterai asal China Amperex Technology, demikian GSM Arena.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016