Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Arief Suditomo berpendapat bahwa pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) perlu didukung penguatan anggaran.
"BIN mudah-mudahan tidak menjadi objek pemotongan anggaran dengan jumlah besar karena anggaran adalah kunci penting dalam reformasi dan modernisasi lembaga intelijen tersebut," kata Arief dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin.
Pada September 2015, Kepala BIN Sutiyoso mengajukan anggaran untuk 2016 sebesar Rp3,7 triliun namun realisasinya hanya Rp2,6 triliun.
"Saya ingin sekali jumlah itu tidak turun. Setidaknya apabila anggaran berada di kisaran Rp2,6-Rp3 triliun masih banyak hal yang bisa dilakukan di dunia intelijen Tanah Air," tutur Arief.
Situasi keterbatasan anggaran menjadi salah satu tantangan yang akan dihadapi calon Kepala BIN, menyusul kebijakan Kementerian Keuangan baru-baru ini dalam pemangkasan anggaran di beberapa kementerian atau lembaga.
Karena itu, Komisi I DPR berharap Budi Gunawan atau karib disapa BG dapat menentukan program-program prioritas dalam rencana kerja BIN di masa mendatang berkaitan dengan pengelolaan anggaran yang mencakup pengembangan SDM, belanja modal, dan biaya operasional.
"Konsep-konsep pemikiran pak BG kami nantikan saat fit and proper test. Tentu kami akan menanyakan program-program prioritas dalam kaitannya dengan situasi keterbatasan anggaran," tutur Arief.
Rencananya, Budi Gunawan yang telah mendapat dukungan dari mayoritas fraksi di parlemen seperti PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, PKB, dan Nasdem, akan menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan calon Kepala BIN di Komisi I DPR pada Rabu (7/9) mendatang.
Pewarta: Yashinta Difa P
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016