Singapura (ANTARA News) - Pihak berwenang Singapura hari ini membenarkan ada 27 kasus penularan virus Zika lagi sehingga jumlah keseluruhan 242 kasus.

Dua puluh lima kasus baru penularan di wilayah tempat pertama infeksi Zika terjadi di negara ini, satu berpotensi menyebar di tempat baru dan yang satu lagi belum diketahui dengan daerah yang mana, kata Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasinal seperti dikutip Reuters.

"Ada potensi terjadi kelompok baru dari laporan satu kasus sebelumnya dan juga satu kasus lagi hari ini..." sambung mereka.

Penyakit Zika yang dialami perempuan hamil diketahui menyebabkan cacat lahir mikrosepalus atau kepala dan otak berukuran kecil, serta kelainan lain pada otak.

Hubungan antara Zika dan mikrosepalus pertama kali diketahui terjadi di Brasil dan sejak itu telah menyebabkan lebih dari 1.800 kasus mikrosepalus.

Pada orang dewasa, Zika diketahui berhubungan dengan penyakit syaraf yang langka yang disebut Gilain-Barre dan gangguan syaraf lainnya.

Virus ini diketahui pertama kali di Uganda pada 1947 dan tidak ditemukan di Amerika hingga pada 2014.

(M007/M016)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016