Pekanbaru (ANTARA News) - Empat orang meninggal dunia dalam tabrakan maut antara bus dan truk tronton di Jalan Lintas Timur Sumatera di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Minggu.
"Empat korban yang meninggal dunia semuanya warga Sumatera Utara. Tiga orang di antaranya penumpang bus, dan seorang lagi supir truk tronton," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru.
Ia mengatakan kejadian itu terjadi di jalan lintas timur Sumatera, tepatnya di daerah Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, sekitar pukul 05.30 WIB. Tabrakan maut itu melibatkan Bus Intra bernomor polisi BK 7848 LB yang membawa 25 penumpang, dan truk tronton bernomor polisi BK 9984 DY yang mengangkut getah karet.
Korban meninggal dunia dari Bus Intra antara lain bernama Rosida (45) ibu rumah tangga asal Medan, Januari Sirait (35) asal Pematang Siantar, dan Tiolina Boru Marbun (50) warga Desa Pearaja Siantar. Sementara itu, supir truk yang meninggal bernama Kari Wahyudi (42).
"Selain empat orang meninggal dunia, terdapat juga lima orang luka berat dan 18 orang luka ringan. Seluruh korban dibawa ke RS Regita dan RS Cahaya di Ujung Tanjung, Kabupaten Rokan Hilir," kata Guntur.
Ia menjelaskan, penyebab kecelakaan diduga berawal dari aksi saling kebut-kebutan dua bus intra dengan yang lainnya di Jalan Lintas Timur Sumatera itu. Bus Intra yang mengalami kecelakaan membawa 25 penumpang dari arah Medan, Sumatera Utara, menuju Kota Pekanbaru. Pada saat di tempat kejadian perkara, lanjutnya, kebetulan terdapat sebuah truk tronton bermuatan kayu berhenti di badan jalan.
Dua Bus Intra dalam kejar-kejaran itu bisa melewati truk yang parkir itu, namun saat supir bus ketiga kehilangan kendali kemudi hingga menabrak tanda parkir yang dibuat oleh truk yang berhenti dan tidak bisa mengelakan truck tronton bermuatan getah yang melaju dari arah berlawanan.
"Akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas, istilahnya tabrakan adu kepala kambing, antara kendaraan bus Intra dan truk," katanya.
Ia mengatakan kasus tersebut kini ditangani oleh jajaran Polres Rokan Hilir. Pihak kepolisian sudah melakukan sejumlah tindakan dalam penanganan kecelakaan itu, yakni dengan membawa korban yang selamat ke rumah sakit terdekat dan menghubungi pihak keluarga korban.
Kemudian polisi juga telah mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang bukti. Selain itu, polisi juga meminta visum et repertum dan memeriksa saksi-saksi.
Sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan mematikan itu.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016