Honolulu (ANTARA News) - Tiga ahli biologi yang berbasis di Hawaii, Randall Kosaki, Richard Pyle dan Brian Greene, berencana memberi nama spesies ikan yang baru ditemukan seperti nama Presiden Barack Obama.
“Ini adalah ikan spesial karena sejauh yang kami tahu, ini adalah satu-satunya spesies ikan yang endemik di sini (Papahanaumokuakea Marine National),” kata Pyle seperti dilansir Huffington Post.
Pekan lalu, Obama memperluas bangunan untuk menampung 7.000 spesies di sana, termasuk anjing laut, paus, dan penyu yang terancam punah.
Pyle pertama kali menemukan ikan yang panjangnya sekitar 1,5 inci saat menyelam pada 5 Juni silam untuk meneliti karang laut dalam di Papahanaumokuakea, yang mengelilingi pulau Northwest Hawaii.
Ketika Obama berkunjung untuk meresmikan perluasan bangunan itu, ahli biologi laut dan konservasi Sylvia Earle meminta izin, atas nama para ilmuwan, pada presiden untuk menamakan ikan seperti namanya.
Obama merestui nama itu, yang kata Pyle bisa berubah sekali lagi sebelum jadi nama resmi dalam jurnal ilmiah yang akan dirilis tahun ini.
Spesies ikan di perairan Hawaii tercatat dengan baik, yang menurut Pyle membuat penemuan baru menjadi tak terduga.
Jadi saat timnya menyadari dua sampel yang mereka bawa saat menyelam belum pernah diobservasi atau dicatat, mereka sangat senang.
“Ini adalah kasus yang jarang terjadi, asli, penemuan baru,” katanya.
“Inilah hal menarik dari pekerjaan kami, bisa menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat orang sebelumnya.”Meski dia dan kolega masih mencari nama ilmiah resmi untuk spesies itu, tetap ada unsur “obama” di dalamnya.
Ikan jantan dari spesies itu punya pola unik di sirip punggungnya - seperti cincin biru terang dengan warna merah di tengah, diisi dengan garis-garis bergelombang kuning, yang menurut Pyle mirip dengan logo kampanye Obama.
Tak banyak yang diketahui ilmuwan soal spesies ini, kecuali mereka adalah genus Tosanoides, hidup di karang laut dalam dan merupakan ikan endemik, yang artinya ikan itu tak bisa ditemukan di luar perairan Northwest Hawaiian Islands.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016