Makassar (ANTARA News) - Anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengaku suka dengan berbagai masakan khas Makassar yang sempat ditawarkan kepadanya saat berkunjung di "Kota Daeng" hari ini.
Gibran Rakabuming Raka di Makassar, Sabtu, mengatakan baru saja menikmati beberapa jenis menu andalan kota itu diantaranya Pallu Basa, Konro termasuk juga sop lidah.
"Kita baru saja makan Pallu Basa di Srigala (jalan Srigala) serta Konro Karebosi dan rencana mencoba sop lidah. Semua makanan itu enak, apalagi berkuah," jelasnya.
Ia menjelaskan, kuliner Makassar memang lebih enak di lidah dan cocok dengan dirinya karena umumnya jenis makanan berkuah.
"Enak, saya tadi sudah coba. Apalagi saya memang suka makanan yang berkuah. Saya sudah kedua kalinya ke Makassar dan memang selalu sendiri (tidak bersama Jokowi)," katanya di sela-sela persiapan grand opening Markobar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Mengenai masyarakat Makassar sendiri, kata dia, juga dinilai baik dan ramah terhadap pendatang baru. Dirinya juga mengaku bersyukur bisa ke kota yang dipimpin oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Sementara terkait bisnis martabaknya yang dilabeli Martabak Kota Barat (Markobar) 1996, dirinya mengaku memang sengaja ekspansi ke Kota Makassar dikarenakan respon masyarakat yang begitu tinggi terhadap menu-menu baru seperti halnya martabak miliknya.
Untuk Makassar sendiri, kata dia, memang merupakan kota ke-12 ekspansi bisnis Markobar setelah Manado.
Dirinya juga mengakui jika alasan upah minimum regional di Makassar yang tinggi juga menjadi motivasi tersendiri untuk berani melakukan ekspansi di Kota Daeng.
Apalagi sebelum memutuskan ekspansi, pihaknya lebih dahulu melakukan survey terhadap peluang diterima atau tidaknya menu yang akan menjadi jualan andalannya selama beroperasi di Makassar.
"Kami pada awalnya memang melakukan survey kepada masyarakat dan hasilnya bagus. Banyak konsumen dan pasarnya bagus. Apalagi Makassar memang dikenal sebagai kulinernya yang beragam dan enak,"katanya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016