Jakarta (ANTARA News) - Artis sinetron Teuku Wisnu dan Caisar, pengisi joget di sebuah stasiun televisi swasta, serta Rektor Universitas Indonesia Prof Dr Ir Muhammad Anis, termasuk di antara 60 orang yang diundang khusus raja Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Acara pelepasan 60 orang tamu khusus Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud itu berlangsung di depan kediaman Duta Besar Saudi Arabia di Jalan Teuku Umar, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu pagi.
Sebelum bertolak ke Tanah Suci, para tamu istimewa tersebut berkumpul di kediaman dubes Arab Saudi untuk beramah tamah dengan pihak kedutaan, sekaligus pembagian perlengkapan ibadah haji.
Tidak satu pun dari mereka yang menduga akan mendapatkan undangan istimewa tersebut.
Mereka hanya mendapat telepon dari petugas Kedubes Arab Saudi yang memberitahukan bahwa mereka mendapat undangan khusus dari raja untuk menunaikan ibadah haji.
"Rasanya seperti mimpi karena sama sekali tidak pernah terlintas akan mendapatkan undangan istimewa ini. Saya tidak perlu antre bertahun-tahun untuk naik haji, tapi langsung berangkat dan semua diurus pihak Kedutaan Saudi, " kata Caisar sembari melayani penggemarnya untuk foto bersama.
Demikian juga halnya dengan Teuku Wisnu yang datang ditemani istrinya Shireen Sungkar.
Menurut Teuku yang memelihara jenggot lebat itu, ia sama sekali tidak mengetahui kriteria apa yang dipakai oleh pihak Kedutaan Arab Saudi sehingga ia terpilih sebagai salah satu tamu Raja Arab Saudi tersebut.
"Sama dengan Caisar, saya juga tidak menduga dan tahu-tahu saya mendapat telpon yang memberi tahukan saya mendapat undangan khusus untuk menunaikan ibadah haji," katanya.
Hartati, mertua Caisar yang ikut mengantar, mengatakan bahwa ia hanya bisa menduga-duga alasan Pemerintah Arab Saudi mengundang menantunya itu.
"Mungkin karena Caisar mau meninggalkan dunia hiburan yang gemerlap dan memutuskan untuk menekuni agama," kata wanita asal Lampung itu.
Sebelumnya, saat melepas secara resmi keberangkatan tamu khusus rajanya itu, Atase Bidang Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Sheik Saad Annamawi menegaskan bahwa pemerintahnya memberikan perhatian khusus terhadap umat Islam Indonesia.
"Anda tidak hanya menjadi tamu Raja Salman, tapi juga tamu Allah dan undangan ini merupakan bentuk perhatian yang sangat besar dari raja kami kepada umat Islam di Indonesia," kata Sheik Saad.
Farouk, seorang staf lokal Kedutaan Saudi Arabia, mengatakan bahwa pemerintah negara tersebut memang mempunyai program khusus dengan memberikan undangan kepada warga Indonesia dari berbagai kalangan, termasuk orang tak terkenal.
"Pihak Kedutaan Saudi Arabia berwenang untuk menentukan sendiri orang-orang yang diundang secara khusus, terutama mereka yang dianggap ikut mengembangkan Islam di daerah mereka dan dengan cara mereka masing-masing.
Di antara mereka yang menerima undangan khusus raja Arab Saudi itu adalah Syaifudin Wailata, tokoh adat Raja Ampat, Papua Barat serta rekannya Muhammad Thamrin Saleo, juga dari Raja Ampat.
Syaifuddin adalah pengurus Islamic Center di Waisai, sedangkan Muhammad Thamrin Saleo secara ikhlas mewakafkan tanahnya seluas enam hektar untuk dijadikan pusat kajian Islam di ibu kota Kabupaten Raja Ampat tersebut.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016