Manila (ANTARA News) - Sedikitnya 10 orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika sebuah ledakan mengguncang kota Davao yang menjadi rumah Presiden Rodrigo Duterte, pada Jumat (2/9) malam, kata polisi kepada AFP.
Ledakan itu terjadi di bagian kota yang ramai dan tak jauh dari satu hotel terkenal, dengan para turis dan pebisnis, kata juru bicara kota Catherine dela Rey.
"Ada sebuah ledakan tapi, yang menjadi penyebabnya, masih dalam penyelidikan," kata dela Rey.
"Sepuluh orang tewas seketika, setidaknya 30 terluka."
Davao adalah kota terbesar di Filipina selatan, dengan populasi sekitar dua juta orang. Terletak sekitar 1.500 kilometer dari ibukota Manila.
Duterte pernah menjadi wali kota Davao selama dua dekade terakhir, sebelum memenangkan pemilu nasional dengan telak pada tahun ini dan dilantik sebagai presiden pada 30 Juni.
Militan Islam dan pemberontak komunis telah melancarkan beberapa serangan mematikan di Davao, namun para otoritas menekankan bahwa itu terlalu dini untuk menentukan penyebab ledakan pada Jumat. (hs)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016