Cape Canaveral, Florida (ANTARA News) - Dua astronot Amerika Serikat berjalan selama tujuh jam di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Kamis, untuk memasang perangkat pendingin radiator dan melakukan sejumlah perawatan, demikian siar saluran televisi Badan Antariksa AS (NASA).
Dalam misi perjalanan keduanya dua pekan ini, Komandan Jeffrey Williams dan Teknisi Pesawat Kate Rubins meninggalkan stasiun pada delapan pagi EDT (12.00 GMT). Saat itu stasiun mengorbit pada jarak 400 kilometer (250 mil) dari atas bumi.
"Rasanya sungguh baik berada di luar," kata Rubins, 37 tahun.
Rubins dan Williams telah memasang sistem pengaitan untuk landasan "taksi" luar angkasa komersial yang rencananya akan diparkir di ISS pada 19 Agustus.
Langkah itu akan menghentikan monopoli Rusia dalam sektor transportasi awak.
Uji terbang kru Dragon Capsule, pesawat luar angkasa buatan Space Exploration Technology (SpaceX) diprediksi dimulai tahun depan, dilanjutkan dengan penerbangan pertama CST-100 Starliner buatan Boeing pada 2018.
Sejauh ini belum diketahui dampak kegagalan peluncuran roket Falcon9 milik SpaceX dalam uji terbang rutin di Florida, Kamis, terhadap program perusahaan yang lain.
Dalam misi perjalanan tersebut, astronot bergerak menuju bagian ujung stasiun untuk mencabut kembali radiator yang terakhir digunakan pada 2012.
Pelipatan panel juga dilakukan demi menjaganya dari debu luar angkasa dan meteor berukuran mikro, kata direktur penerbangan NASA, Zeb Scoville dalam jumpa pers 24 Agustus.
"Kami berharap dapat menariknya kembali seraya menutupnya, langkah itu akan berguna untuk ke depannya nanti, terlebih saat kebutuhan atas hal itu mulai dipertimbangkan," kata Scoville.
Williams telah berjalan selama lima kali di luar ISS.
Sementara itu, Rubins akan melakukan sejumlah perawatan mesin, diantaranya memasang kamera beresolusi tinggi pada tiang penopang ISS, sehingga pengawas di bumi dapat mengawasi kapsul Soyuz Rusia dengan lebih baik.
Kapsul itu menampung awak yang bergerak menuju dan kembali dari ISS, wahana senilai 100 miliar dolar AS yang melibatkan partisipasi 15 negara.
Bersama kosmonot Rusia, Alexey Ovchinin dan Oleg Skripochka, Williams dijadwalkan memanjat satu dari dua kapsul Soyuz yang berlabuh di ISS, Selasa.
Aksi itu adalah misi terakhir Williams berada di luar angkasa selama 172 hari.
Williams, 58 tahun, akan kembali ke bumi sebagai astronot paling berpengalaman NASA.
Dalam empat penerbangan luar angkasanya, termasuk tiga penugasan di ISS, Williams telah melalui catatan hari Scott Kelly mengorbit di luar angkasa.
Williams secara keseluruhan tinggal selama 534 hari, sementara Kelly 520 hari.
Meski demikian, Kosmonot Rusia Gennady Padalka telah mencatat rekor dunia, berada selama 878 hari di luar angkas, demikian Reuters.
(Uu. KR-GNT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016