Batam (ANTARA News) - Dinas Pariwisata bersama Dewan Pengurus Derah Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) Kepri menyiapkan 50 kostum bernuansa budaya Melayu dan kekayaan bahari untuk ditampilkan dalam Kepri Carnival 2016 di Kota Tanjungpinang.
"Hari ini kami menggelar workshop bagaimana membuat kostum sesuai dengan tema pagelaran pada perwakilan dari kota/kabupaten di Kepri. Setidaknya akan ada 50 kostum yang dirancang dan ditampilkan pada 28 Oktober mendatang," kata Ketua DPD Akari Kepri, Silvia Hilda Kusumaningtyas, di PIH Batam, Jumat.
Sesuai dengan tema Festival Bahari Kepri yang diusung, maka kostum yang disiapkan dalam ajang pendukung Sail Selat Karimata 2016 tersebut adalah Makyong, Jung (perahu jung/jong) dan kekayaan laut Kepri.
"Nantinya kostumnya akan dibuat dan dipakai oleh para talent yang ikut dalam workshop ini. Jadi masing-masing talent membawakan rancagannya masing-masing," kata dia.
Kegiatan tersebut diharapkan akan memberikan hiburan dan menghadirkan wisatawan dalam dan luar negeri dalam jumlah besar.
"Harapan kami Kepri akan menjadi akan dikenal dengan carnival island. Sebisa mungkin kegiatan karnaval akan sering diselenggarakan dengan dukungan berbagai pihak," kata Silvia.
Anggota Komisi II DPRD Kepri yang salah satunya membidangi pariwisata Ririn Warsiti saat meninjau kegiatan workshop menyampaikan kesiapan dalam mendukung pendanaan kegiatan tersebut.
Sail Selat Karimata 2016 memasuki tahun kedelapan sejak digelar 2009 lalu.
Rangkaian acara Sail Selat Karimata digelar di empat provinsi yakni Kalimantan Barat, Jambi, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau dengan empat kegiatan utama.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016