Jakarta (Antara) - Kementerian Kesehatan RI pada Jumat (2/9) telah mengeluarkan imbauan perjalanan kepada WNI terkait penyebaran virus Zika yang cepat di Singapura.

Imbauan perjalanan tersebut yang juga diunggah pada situs Kementerian Luar Negeri tersebut, menyatakan WNI yang berkunjung ke daerah yang saat ini sedang mengalami penyebaran virus Zika, dianjurkan untuk menghindari diri dari gigitan nyamuk dengan cara mengenakan pakaian yang menutup lengan dan tungkai, menggunakan obat oles anti nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu atau tidur dalam kamar dengan jendela dan ventilasi berkassa antinyamuk.

Kementerian Kesehatan juga menganjurkan bagi pelaku perjalanan yang jatuh sakit untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Imbauan itu juga ditujukan kepada perempuan hamil agar tidak mengunjungi Singapura dan daerah-daerah yang diketahui sedang terjangkit virus Zika, namun jika terpaksa harus pergi, dianjurkan melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.

Sementara itu, bagi perempuan yang merencanakan kehamilan sebaiknya menunda melakukan hubungan seks selama 8 minggu pascakepulangan dari daerah tersebut.

Bagi pelaku perjalanan yang baru tiba dari negara-negara yang diketahui terjangkit virus Zika diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia dan segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah.

Kemenkes juga meminta pelaku perjalanan untuk menjelaskan riwayat perjalanannya dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus Zika kepada dokter pemeriksa.

Sebelumnya, pada 1 September, Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir telah mengonfirmasi satu WNI perempuan terjangkit virus Zika di Singapura, namun yang bersangkutan tidak perlu rawat inap di rumah sakit dan kini telah dinyatakan dalam proses penyembuhan.

Kedutaan Besar RI di Singapura juga menyampaikan bahwa untuk menjaga pribadi pasien, identitas lengkap yang bersangkutan tidak dipublikasikan.

KBRI Singapura juga menginformasikan daerah yang banyak ditemukan kasus Zika, yakni Aljunied Crescent/Sims Drive yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura sebagai "Affected Area" (daerah terjangkit) dan daerah-daerah lain yang ditentukan sebagai "Concerned Areas" (daerah diwaspadai), antara lain Khatib Camp, Sembawang Drive, Kranji Road, Joo Chiat Place, Senoko South Road, Toh Guan East Lor 101, Changi, serta "Potential Area" (daerah berpotensi), yakni Bedok North Avenue.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016