Jakarta (ANTARA News) - Program misi pembelian atau buying mission Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi perusahaan dalam negeri dengan perusahaan asal Nigeria untuk melakukan kesepakatan bisnis dengan nilai sebesar 510.954 dolar Amerika Serikat (AS).


"Nigeria merupakan mitra dagang potensial bagi Indonesia. Kami optimis dengan memfasilitasi misi pembelian seperti ini, nilai ekspor perdagangan Indonesia ke Nigeria dapat meningkat dari sebelumnya yang pada tahun 2015 sebesar 445,73 juta dolar AS," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda, dalam siaran pers yang diterima, Jumat.

Arlinda mengatakan, importir Nigeria asal kota Lagos, Niger Sanitary Industry Ltd memesan underpad dari perusahaan Indonesia, CV Beauty Kasatama. Kedua perusahaan menandatangani kontrak pembelian pada Jumat (2/9), di Surabaya, Jawa Timur.

"Misi pembelian ini memberi dampak positif terhadap neraca perdagangan Indonesia-Nigeria," kata Arlinda.

Underpad merupakan alas penyerap dan penahan cairan yang biasa digunakan di rumah sakit. Menurut Arlinda, kontrak pembelian underpad yang ditandatangani di kantor CV Beauty Kasatama, Surabaya tersebut sekaligus akan menambah nilai kontrak dalam program misi pembelian tahun 2016.

Tercatat, nilai kontrak misi pembelian tahun 2016 telah mencapai 3,4 juta dolar AS untuk berbagai sektor dan produk.

Arlinda mendambahkan, misi pembelian tersebut akan terus dilakukan dengan mengundang buyer dari berbagai negara agar produk Indonesia semakin dikenal dunia dan kinerja ekspor makin meningkat.

"Misi pembelian dapat menjadi upaya promosi sekaligus membantu pelaku usaha dengan mendatangkan calon buyer ke Indonesia guna melakukan kesepakatan agar ekspor semakin meningkat," ujar Arlinda.

Menurut catatan Ditjen PEN, Niger Sanitary Industry Ltd merupakan importir yang direkomendasikan oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos.

Perusahaan tersebut cukup berpengalaman dalam memproduksi dan memasarkan peralatan kesehatan, antara lain sanitary pads, hospital wool, lint, dan surgical dressings.

"Selain penandatanganan kontrak, delegasi Niger Sanitary Industry Ltd juga akan berkunjung ke beberapa perusahaan Indonesia lainnya, seperti perusahaan benang untuk melihat potensi dan penjajakan," tambah Arlinda.

Total perdagangan Indonesia-Nigeria pada tahun 2015 mencapai 1,73 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor sebanyak 445,73 juta dolar AS dan impor senilai 1,29 miliar dolar AS.

Neraca Perdagangan Indonesia dengan Nigeria periode 2011- 2015 menunjukkan defisit bagi Indonesia dikarenakan impor migas Indonesia dari Nigeria.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016