"Saya percaya beliau memiliki kapasitas untuk itu," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.
Dia menilai kapasitas BG selama ini sudah teruji selama berkarir sebagai polisi dan jabatan terakhir sebagai Wakil Kapolri. Menurut dia, DPR akan memproses pencalonan itu dengan baik dan lancar sesuai harapan semua pihak.
"Sekali lagi, AKD (alat kelengkapan dewan) akan memprosesnya dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan," ujarnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Presiden Joko Widodo memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang menjadi pembisik utamanya.
Menurut dia, kepala BIN adalah "mata" dan "telinga" Presiden sehingga sosok KaBIN harus orang kepercayaan Presiden. "Karena itu pertimbangan mengangkat kepala BIN cenderung tertutup, DPR hanya menguji dalam uji kelayakan dan kepatutan," kata Fahri.
Fahri percaya Presiden sudah berkomunikasi intensif dengan BG dan menurutnya, terkait masa lalu BG yang pernah diloloskan sebagai Kapolri namun tidak jadi dilantik, udah dituntaskan di tingkat Presiden.
"Saya pikir Presiden tidak mau ambil risiko tanpa bicara lebih dulu," ujar Fahri.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016