New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS turun terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Kamis (1/9) karena data manufaktur yang keluar dari negara itu negatif.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,43 persen menjadi 95,612 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1202 dolar AS dari 1,1152 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3275 dolar AS dari 1,3128 dolar AS. Dolar Australia naik ke 0,7554 dolar AS dari 0,7516 dolar AS.

Dolar AS dibeli 103,27 yen Jepang, lebih rendah dari 103,44 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9796 franc Swiss dari 0,9832 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3103 dolar Kanada dari 1,3121 dolar Kanada.

Indeks pembelian manajer untuk sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) pada Agustus tercatat 49,4 persen, menurun 3,2 persentase poin dari angka Juli di 52,6 persen, menunjukkan kontraksi pertama dalam manufaktur sejak Februari menurut Institute for Supply Management, Kamis.

Di bidang ekonomi lainnya, dalam pekan yang berakhir 27 Agustus, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan musiman mencapai 263.000, meningkat 2.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 261.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan Kamis.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis bahwa belanja konstruksi selama Juli 2016 diperkirakan pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1.153,2 miliar dolar AS, hampir sama dengan estimasi Juni yang direvisi.

Data ekonomi suram secara keseluruhan menurunkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga secepatnya, demikian menurut warta kantor berita Xinhua. (Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016