Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama dengan TNI AU melakukan bakti sosial di Pulau Haruku, Kepulauan Maluku untuk lebih mendekatkan dengan masyarakat di pulau terdepan.
Bakti sosialjuga bagian dari program kerja sama yang selama ini telah terjalin antara kedua pihak.
"Kegiatan bakti sosial di Pulau Haruku yang merupakan pulau terdepan ini juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya Telkom mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sejahtera dan berkeadilan," kata Direktur Konsumer Telkom Dian Rachmawan, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Dian, kegiatan bakti sosial antara lain memberikan berupa bantuan sarana pendidikan (komputer dan buku/alat tulis), perbaikan sekolah, perbaikan sarana ibadah, perbaikan sarana air bersih.
Selanjutnya, pembuatan keramba ikan, perbaikan sarana olahraga, lapangan sepak bola, sarana tempat sampah.
Ia menjelaskan sebagai perusahaan milik negara, Telkom berkomitmen kuat dalam pengembangan komunitas.
"Telkom memiliki berbagai program dan aktivitas yang fokus pada pengembangan masyarakat, antara lain melalui program kemitraan dan bina lingkungan yang selama ini telah dilaksanakan hingga pelosok Nusantara bahkan hingga ke pulau terdepan," katanya.
Ditambahkan Dian, selain untuk lebih mendekatkan Telkom dengan masyarakat luas, khususnya masyarakat pulau terdepan, bakti sosial telah dilaksanakan secara berkesinambungan dengan harapan masyarakat luas dapat merasakan manfaat kehadiran Telkom di wilayahnya masing-masing.
Telkom dan TNI-AU ini juga melakukan bakti sosial serupa di Pulau Morotai, Saumlaki, Namlea dan Selaru yang merupakan pulau-pulau terluar wilayah Indonesia lainnya.
Komandan Korps Pasukan Khas TNI-AU Marsekal Muda TNI Adrian Wattimena menyampaikan terima kasih kepada Telkom yang telah berpartisipasi dalam kegiatan bhakti sosial tahun ini.
"Semoga kerjasama TNI-AU dan Telkom dapat terus terjalin dengan baik. Harapan kami agar kegiatan kemanusiaan ini dapat membantu kesejahteraan masyarakat yang berada di kepulauan dan daerah terpencil yang pada akhirnya dapat menjaga keutuhan NKRI," ujar Adrian Wattimena.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016