"Indonesia bisa memimpin ASEAN jika sudah memahami apa itu good governance (tata kelola pemerintahan yang baik) dan juga memahami konsep demokrasi yang benar," kata Carolina dalam acara Seminar Internasional bertema "The New Strategic Environment in East Asia - The Political Security and Sociocultural Pillars of ASEAN" di Jakarta, Kamis.
Ia juga menjelaskan bahwa jika kedua hal tersebut (good governance dan demokrasi) sudah bisa diterapkan dengan baik, maka secara politik dan keamanan negara, Indonesia bisa dijadikan contoh di ASEAN.
Mengingat secara geografis letak Indonesia sangat strategis di ASEAN serta negara kepulauan yang besar maka Indonesia bisa menjadi panutan bagi negara-negara tetangga lainnya dalam mengelola pemerintahan.
Sementara itu, Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda mengatakan untuk bisa mencapai pemerintahan yang baik, semua pilar-pilar harus seimbang, seperti, politik, keamanan, ekonomi, dan kesejahteraan.
Hassan juga menjelaskan bahwa semua kategori tersebut harus terintegrasi antara satu dengan yang lain.
"Tidak ada salahnya mencontoh negara maju dalam mengaplikasikan good governance, untuk mengembangkan politik keamanan," kata Hassan.
"Penerapan pilar politik keamanan tampaknya agak tertinggal jika dibandingkan dengan pilar lain karena pilar itu mengandung banyak persoalan peka. Pilihannya adalah apakah kita menyelesaikan masalah politik keamanan atau hanya menaruhnya di bawah karpet," katanya.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa negara anggota ASEAN harus menerapkan cetak biru pilar Masyarakat ASEAN secara seimbang dan menyeluruh.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016