Yogyakarta (ANTARA News) - Sekitar 25 mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu berunjukrasa di Bundaran kampus Bulaksumur Yogyakarta mendesak pemerintah bersikap tegas menuntut tanggungjawab PT Lapindo Brantas Inc dalam masalah kompensasi bagi korban semburan lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam aksi tersebut, mereka yang dikoodinir langsung Ketua KAMMI UGM Beni Rahmat juga mendesak PT Lapindo segera mengupayakan dengan berbagai cara termasuk mengerahkan para ahli dan teknologi yang canggih untuk menghentikan semburan lumpur itu, atau mengalirkannya ke lautan bebas.
Pemerintah juga didesak memberi sanksi berat kepada perusahaan tersebut, serta terhadap pihak-pihak lain yang bertanggungjawab.
KAMMI UGM juga mendesak para pembuat kebijakan untuk mengkaji ulang perundang-undangan yang terkait dengan eksploitasi dan eksplorasi sumber daya mineral serta menempatkan aspek keselamatan dan kesejahteraan rakyat serta keselamatan dan keberlanjutan lingkungan hidup sebagai prioritas pertama dan utama.
Seusai menggelar aksi di Bundaran UGM, mereka akan bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung Agung atau Istana Presiden di Jalan Ahmad Yani Yogyakarta. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007