Banda Aceh (ANTARA News) - Kehadiran Partai Politik Lokal (Parlok) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) diharapkan ikut mendukung pelaksanaan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh) dalam kehidupan masyarakat di daerah itu.
Sekretaris Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, semua pihak yang terlibat dalam Parlok hendaknya tetap memberi kontribusi pemikiran terhadap pelaksanaan syariat Islam di provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut.
"Kita sangat mengharapkan seluruh partai lokal yang ada di Aceh terus memberikan kontribusinya bagi penerapan syariat Islam di daerah ini, sehingga pelaksanaan syariat secara kaffah di Aceh akan cepat terwujud," katanya.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri silaturrahmi legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Banda Aceh yang menggelar diskusi mengenai peran ulama dan kehadiran Parlok dikaitkan dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
Dia mengatakan, keikutsertaan ulama dalam partai secara kelembagaan tidak dibenarkan karena dapat mempengaruhi penerapan pendidikan Islam terhadap anak didik di pesantren (dayah) yang dipimpinnya.
"Sesuai dengan rekomendasi ulama dayah, secara kelembagaan ulama tidak akan ikut serta dalam politik parktis, namun hanya untuk mengayomi dan membantu seluruh partai lokal dan nasional di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam," ujarnya.(*)