AFC tertegun mendengar ancaman yang dilaporkan dibuat oleh Pemerintah Kuwait ..."

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menolak untuk mengakui badan otoritas yang dibentuk Pemerintah Kuwait untuk mengurus sepak bola negeri itu.

"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak akan mengakui badan sepak bola yang dibentuk Pemerintah Kuwait, statuta-statuta yang diamandemen atau klub-klub anggotanya," demikian pernyataan AFC.

Pekan lalu Pemerintah Kuwait membubarkan komite olimpiade negara dan asosiasi sepak bola negaranya karena dinilai terjadi pelanggaran-pelanggaran finansial, menggantikan mereka dengan dua badan administrasi sementara.

AFC juga menyatakan, "AFC tertegun mendengar ancaman yang dilaporkan dibuat oleh Pemerintah Kuwait untuk menggunakan polisi untuk mengambil alih markas Asosiasi Sepak Bola Kuwait kecuali mereka mengosongkannya."

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menskors Kuwait pada Oktober 2015, dan menuding pemerintah negeri keemiran tersebut melakukan intervensi terhadap Komite Olimpiade Kuwait, yang memicu tuntutan hukum senilai satu miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Keputusan itu memaksa atlet-atlet yang mengikuti Olimpisde 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, untuk berpartisipasi di bawah bendera Olimpiade.

AFC mengatakan pihaknya telah menginstruksikan asosiasi-asosiasi anggota untuk tidak berurusan dengan para pejabat baru yang ditunjuk oleh Pemerintah Kuwait.

"Apapun bentuk intervensi pemerintah dalam menjalankan Asosiasi Anggota merupakan pelanggaran terhadap Statuta-statuta FIFA dan AFC. AFC mendukung sikap yang diambil oleh FIFA untuk menskors Asosiasi Sepak Bola Kuwait (KFA) dari semua kegiatan sepak bola," demikian AFC.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016