Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Indonesia untuk Asian Games 2018 (INASCOG) akan menggunakan langsung dana penyiaran kejuaraan multi-cabang olahraga itu sebesar 30 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp420 miliar dengan tetap dibawah pengawasan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Dalam pembahasan bersama perwakilan OCA pada 28 Agustus, kami mendapatkan kesepakatan dana penyiaran itu tetap harus dikirimkan ke OCA karena sesuai persyaratan dalam Kontrak Tuan Rumah. Tapi, INASCOG dapat langsung memakai dana itu untuk persiapan penyiaran Asian Games," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto, dalam pesan singkat, di Jakarta, Rabu.
Kesepakan INASCOG dan OCA tentang penggunaan dana penyiaran Asian Games 2018 itu disampaikan dalam rapat persiapan Asian Games 2018, di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Rapat itu dihadiri perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Badan Ekonomi Kreatif, serta perwakilan empat pemerintah daerah terkait.
Broto mengatakan, kesepakatan pengggunaan dana penyiaraan Asian Games 2018 itu tercapai setelah INASCOG dapat meyakinkan OCA tentang kemampuan sumber daya manusia, fasilitas, dan infrastruktur yang dimiliki Indonesia untuk menyiarkan Asian Games ke seluruh dunia.
Pada 27 Juni, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyurati OCA untuk meminta kemungkinan pengurangan jumlah uang yang harus dikirimkan ataupun renegosiasi dana penyiaran.
OCA, pada surat balasan 30 Juni, menyebut akan mempertimbangkan permintaan Indonesia selama panitia penyelenggara mempunyai kualitas penyiaran yang lebih baik atau sama dengan Asian Games Incheon 2014.
Rapat persiapan Asian Games 2018 itu juga membahas langkah INASCOG terkait rekrutmen relawan hingga koordinasi lintas lembaga.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016