Mazar-i-Sharif (ANTARA News) - Enam pesawat Tornado Jerman tiba Kamis di Afghanistan dengan misi melakukan penerbangan pengintaian untuk mendukung pasukan pimpinan NATO yang memerangi gerilyawan Taliban, kata persekutuan tersebut.
Jet-jet itu, yang meninggalkan Jagel, Jerman utara, Senin, mendarat di Mazar-i-Sharif, Afghanistan utara, dan akan berpangkalan di kota tersebut, kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO.
"Seluruh enam pesawat Tornado itu tiba hari ini di Mazar-i-Sharif seperti yang diharapkan. Segala sesuatunya berjalan lancar," kata Kapten Alexander Von Heimann, seorang jurubicara pasukan ISAF Jerman, kepada AFP.
Pesawat-pesawat itu disertai oleh 200 personel dan 600 ton perbekalan.
Meski ditempatkan di Afghanistan utara bersama 2.750 prajurit Jerman, jet-jet tersebut akan melakukan penerbangan di wilayah selatan yang dilanda kekerasan untuk memasok pasukan ISAF dengan gambar-gambar udara mengenai posisi Taliban.
Tornado yang bermesin ganda dan dengan dua tempat duduk itu tidak akan digunakan untuk operasi tempur, kata beberapa pejabat militer Jerman. Pesawat-pesawat itu diperkirakan memulai misi pada akhir pekan ini, kata mereka.
Pemerintah koalisi Kanselir Jerman Angela Merkel sejauh ini menolak tekanan dari negara-negara sekutu NATO untuk menempatkan pasukan di wilayah Afghanistan selatan.
Menurut data AFP yang berdasarkan atas laporan-laporan, lebih dari 900 orang, sekitar duapertiga diantaranya gerilyawan, tewas sejauh ini tahun ini dalam kekerasan yang berkaitan dengan Taliban.
Kelompok garis keras itu mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. (*)