Kupang (ANTARA News) - Krisis air bersih akibat kekeringan telah memaksa Pemerintah Kota Kupang mulai menyalurkan bantuan air bersih dengan mobil tangki kepada warga di sejumlah kelurahan wilayah ibu ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Penyerahan mulai dilakukan hari ini Rabu, dimulai secara simbolik kita lakukan di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang Ade Manafe kepada Antara di Kupang, rabu.
Menurut dia, selanjutnya penyerahan akan terus dilakukan di seluruh titik wilayah kelurahan yang sudah terdata mengalami krisis air bersih terparah.
BPBD Kota Kupang menyediakan 500 tangki air bersih dalam alokasi penanganan bencana kekeringan tahun ini.
Dari 51 kelurahan di enam kecamatan yang ada, 48 kelurahan termasuk dalam catatan krisis air bersih selama musim kemarau ini.
"Tim dari BPBD sudah lakukan pendataan bekerja sama pihak kelurahan dan sudah diketahui jumlah kebutuhan yang ada di masing-masing kelurahan," kata Ade.
Menurut Ade, kegiatan penyaluran bantuan air bersih dari BPBD Kota Kupang untuk warga yang mengalami krisis air bersih sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir pada musim dan waktu yang sama saat terjadi krisis air.
Penyaluran kata dia menggunakan tangki milik BPBD berukuruan 5.000 liter dan langsung disampaikan ke masing-masing kelurahan.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kupang Noldy Mumu terpisah mengatakan daerah ini sedang mengalami krisis air bersih untuk pemenuhan kebutuhan dalam rumah tangga warga pelanggan, dengan tersisa debit 400 liter/detik saja karena mengalami devisit hingga 800 liter/detik akibat kemarau panjang.
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016