Palembang (ANTARA News) - Kapal tongkang pengangkut minyak Pertamina RU III Plaju merk Easterr 333 meledak, Selasa siang, saat melakukan loading di Dermaga VI Sungai Gerong, Sumatera Selatan, mengakibatkan satu orang tewas.
Korban tewas merupakan teknisi Zainuddin dan satu orang lagi yakni Junaidi mengalami luka bakar berat di sekujur tubuhnya.
Tongkang Easter 333 telah melakukan loading di lokasi kejadian sejak 29 Agustus 2016 untuk mengisi muatan Pertamax sebanyak 1.600 ton dan 3.200 ton Premium untuk dibawa ke Jambi.
Namun, sekitar pukul 12.10 WIB, terjadi ledakan di ruang bagian mesin sehingga para kru yang ada di kapal tersebut langsung melompat.
Dua oil engenering yang ada di tongkang itu tidak bisa menyelamatkan diri sehingga menjadi korban.
Agus Salim, Nahkoda kapal Tagboat Frengky yang menarik tongkang tersebut mengatakan, ketika kejadian tongkang itu baru saja hendak selesai loading sementara tagboatnya berada di samping kapal.
"Satu kali ledakan, langsung keluar asap di bagian mesin tongkang. Di tagboat kami ada 11 orang kru, di tongkang ada 6 orang kru. Kami langsung evakuasi kru yang ada di tagboat," kata Agus.
Sedangkan Muhammad Ikbal, ABK tongkang menjelaskan, saat ledakan terdapat tiga kru oil engenering sedang bertugas.
"Saya langsung lompat ke sungai saat meledak. Dua selamat satu lagi meninggal," kata dia.
Kasubdit Gakkum Direktorat Polair Polda Sumatera Selatan, AKBP Zahru Bamawi menerangkan, atas kejadian tersebut tiga orang kini sedang menjalani pemeriksaan yakni nahkota tagboat Agus Salim, ABK tongkang Ikbal dan Zainal Arifin kepala kamar mesin (KKM) tongkang Easter 333.
"Jika terbukti ada kelalaian, bisa dijerat pasal 359 KUHP. Dari kejadian ini, satu korban meninggal dan satu lagi luka berat. Dua lagi hanya syok saja, tidak ada luka-luka," kata dia.
(T.D019/M033)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016