Selama ini, klub yang bermarkas di Kudus itu lebih fokus menjaring atlet di usia U-13 dan U-15.
"Kami mau menjemput bola pemain yang lebih muda dengan asumsi lebih punya waktu untuk membina dan melakukan perubahan serta memasukkkan pemikiran-pemikiran kami kepada para atlet. Meskipun memang tantangannya banyak," kata Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi, di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa.
Menurut Fung, salah satu tantangan terberatnya misal pemain tersebut masih sulit jauh dari orangtua.
"Kami akan memantau dari turnamen-turnamen bulu tangkis," ujarnya.
Ia menambahkan, PB Djarum bahkan berencana mengubah patokan usia pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis tahun depan. "Audisi tahun depan mungkin ada U-11. Jadi kemungkinan akan dijaring peserta U-11 dan U-13, sedangkan rekrutmen U-15 bukan lagu prioritas. Tapi ini masih tahap wacana," ungkap Fung.
Fung mengatakan persaingan klub-klub besar bulu tangkis semakin kompetitif dalam menjaring bibit-bibit muda berbakat sehingga PB Djarum merasa perlu mengambil langkah tersebut.
"Sekarang klub yang mencari atlet semakin agresif. Ini memengaruhi kualitas dan kuantitas peserta Audisi Umum di Kudus cenderung menurun. Ditambah pekan ini mungkin banyak atlet yang ikut turnamen yang saat ini berlangsung di Solo," jelas Fung.
"Ini persaingan yang tidak bisa dihindari, yang mau direkrut segmennya sama. Walaupun kami baru mendapat hasil baik di Olimpiade dari atlet kami. Tetapi apapun yang terjadi, kami tetap pada komitmen untuk membina atlet agar bisa berprestasi ke depan," tambahnya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016