Kami yakin dengan adanya jajaran direksi baru ini, dimana 50 persen dari anggota direksi adalah perempuan, akan mampu memperkaya perusahaan dalam membuat strategi bisnis yang nantinya akan mendorong pertumbuhan perusahaan di Indonesia."Jakarta (ANTARA News) - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Unilever Indonesia Tbk menyepakati untuk melakukan perubahan susunan anggota direksi yang efektif berlaku 1 September 2016.
"Terdapat dua agenda yang dibahas dan disetujui dalam RUPSLB hari ini, yaitu menerima dengan baik pengunduran diri Direktur Perseroan Ainul Yaqin serta pengangkatan dua Direktur Perseroan yakni Vikas Gupta dan Hernie Raharja," ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Hemant Bakshi dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa sebelum diangkat menjadi anggota Direksi, Vikas Gupta telah bergabung di Unilever selama 18 tahun dan menduduki posisi senior termasuk VP Laundry India dan Asia Selatan yang berbasis di Mumbai dan Global VP untuk inisiatif Dirt is Good dari OMO/Persil yang dikenal sebagai Rinso di Indonesia.
Sedangkan Hernie Raharja memiliki riwayat perjalanan karir di Unilever meliputi Global Brand Director Pepsodent, Regional Brand Director untuk Perawatan Mulut di Asia Tenggara, serta Direktur Pemasaran untuk perawatan rambut di Indonesia.
"Kami memiliki ambisi untuk mengembangkan bisnis dua kali lipat, seraya mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bisnis kami terhadap lingkungan serta meningkatkan manfaat positif bagi masyarakat," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut dia, dibutuhkan pemimpin perusahaan yang mampu memperkaya perusahaan dengan keahlian, pemikiran dan pengalaman global, serta fokus pada pelaksanaan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan.
"Kami yakin dengan adanya jajaran direksi baru ini, dimana 50 persen dari anggota direksi adalah perempuan, akan mampu memperkaya perusahaan dalam membuat strategi bisnis yang nantinya akan mendorong pertumbuhan perusahaan di Indonesia," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016