Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia, Kamis, mengumumkan bahwa cadangan devisa untuk triwulan pertama 2007 mencapai 47,2 miliar dolar AS. Hal ini terjadi karena realisasi neraca pembayaran (NPI) yang mencapai 3,3 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan perkiraan awal tahun yang mencapai 2,9 miliar dolar AS, kata Gubernur Bank Indonesia Burhanusdin Abdullah dalam konferensi pers di Gedung BI Jakarta. Menurut Burhanudin, peningkatan realisasi NPI tersebut karena ditopang oleh surplus "current acount" yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan semula. Selain itu, pada akhir Maret 2007 menurut BI nilai tukar rupiah rata-rata Rp9.100 per dolar AS atau terapresiasi 0,34 persen dari triwulan sebelumnya yang mencapai Rp9.132 per dolar AS. "Penguatan tersebut juga ditopang oleh membaiknya faktor fundamental lainnya sebagaimana tercermin dari hasil imbal rupiah yang tetap menarik serta faktor resiko yang terjaga," katanya. Sementara itu, menurut Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, rupiah yang cenderung menguat masih sulit untuk mencapai level Rp9.100 per dolar AS, karena BI tetap menjaga agar mata uang lokal itu tidak menyentuh level tersebut.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007