Artinya apa? Konflik makin cepat."

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mengatakan saat ini media sosial (medsos) termasuk menjadi pemimpin konflik karena dapat mempermudah memprovokasi orang lain secara massal dan dalam waktu singkat.

"Orang berkonflik sekarang tanpa pemimpin, beda dengan dulu. Kalau sekarang yang memimpin adalah Facebook, WhatsApp, SMS dan lainnya" kata Wapres saat memberi ceramah kepada peserta Program Pendidikan Sespimti Polri Dikneg ke-25 TA 2016 bertema Kajian Strategi Penanganan Konflik Dalam Negeri di Jakarta, Senin.

Wapres mencontohkan konflik yang terjadi di Sumbawa dan Lampung dari informasi melalui media sosial tiba-tiba bisa sampai langsung ke ribuan orang sehingga terjadi konflik.

"Artinya apa? Konflik makin cepat. Kalau dulu dari mulut ke mulut mungkin butuh waktu seminggu untuk bisa sampai ke 1.000 orang, sekarang hanya beberapa menit bisa sampai ke 1.000 orang," ujar Wapres.

Oleh karena itu, penegak hukum harus punya teknologi informasi yang kuat dan mampu menguasai teknologi informasi secara lebih baik lagi.

"Dalam kesempatan ini para perwira harus memahami isu kapan saja.Tapi, mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujar Wapres.

Wapres JK juga menegaskan kembali bahwa kekuatan medsos sangat penting untuk diketahui dan dikuasai.

Dalam kesempatan itu pula Wapres berbagi pengalamannya dalam penanganan konflik, antara lain di Aceh, Ambon dan a Poso.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016