Bandung (ANTARA News) - Tim Nasional Futsal Indonesia meraih runner-up setelah menghempaskan tim nasional Tiongkok dengan skor 8-5 dalam turnamen CFA International Futsal 2016 yang dilangsungkan di Changsu, Tiongkok, Minggu.
Bertanding di Hall Indoor Central South University of Forestry and Technology Gymnasium di Changsha, Tiongkok, Indonesia yang dimotori Bayu Saptaji, sempat tertekan di awal pertandingan, namun Indonesia mampu mengambil alih laga ketika sudah berjalan lima menit.
Bermain dengan skuat pertama yang turun yakni Ardiansyah Runtuboy, Bayu Saptaji, Syahidan Lubis, Sunny serta Yos Adi masih membuat Indonesia tidak mampu merobek gawang Tiongkok.
Akhirnya saat skuat kedua pun dimainkan dengan memasukan Jailani, Randy, Andri dan M Iqbal untuk menggantikan skuat pertama itu, pada menit sembilan, Indonesia sanggup unggul lewat Jailani lewat sepakan keras yang mengarah ke pojok kiri gawang China dan skor berubah 1-0.
Berselang dua menit, Indonesia sukses menggandakan keunggulan lewat Ardi Dwi yang memanfaatkan umpan tendangan penjuru dengan sepakan keras kaki kiri sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia.
Namun, Tiongkok berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dilesakkan Liu Wenxi dan Zhuang Juanfa pada menit 12 dan 13 dengan memanfaatkan rapuhnya pertahanan tim nasional Indonesia yang terlena menyerang.
Bahkan pada menit 15, Tiongkok sukses membalikkan skor lewat serangan balik berbuah gol yang dilesakkan Juanfa yang sebenarnya dapat ditahan Yos Adi Wicaksono, akan tetapi bola yang mengarah kembali ke Juanfa berhasil dimanfaatkan dan skor-pun berubah 3-2 hingga babak pertama usai.
Ketika babak kedua baru berjalan dua menit, Tiongkok sukses memperlebar jarak melalui Zeng Liang yang berhasil membobol gawang Indonesia dan mengubah kedudukan menjadi 4-2 untuk keunggulan Tiongkok.
Kendati tertinggal dua gol, semangat juang tim asuhan pelatih Dadang Iskandar tidak luntur dan hasilnya pada menit 24, Ardy Dwi mampu mencetak gol dan merubah skor menjadi 3-4 untuk keunggulan Tiongkok.
Gol Ardi Dwi tersebut ternyata mampu meningkatkan semangat timnas Indonesia di mana pada menit yang sama, Ardy Dwi kembali membobol gawang Tiongkok lewat kerja sama indah dengan rekannya dan berhasil memperdaya penjaga gawang Tiongkok sekaligus mencatatkan hattrick skor-pun untuk sementara menjadi 4-4.
Selanjutnya, pada menit 34, Indonesia akhirnya sukses membalikkan kedudukan melalui Reza Yamani yang melepaskan sepakan keras menghujam gawang China dan merubah skor menjadi 5-4.
Satu menit kemudian, Andri Kustiawan yang tidak terkawal berhasil membobol gawang Tiongkok usai menerima umpan Ardy Dwi dan memperlebar jarak menjadi 6-4 untuk keunggulan Indonesia.
Tiongkok yang tertinggal dua angka berusaha mengubah peruntungan dengan menerapkan strategi "power play", namun di luar dugaan Indonesia justru mampu mencetak gol ketujuh lagi-lagi lewat Ardy Dwi yang mencetak gol keempatnya dalam laga ini dari tengah lapangan yang langsung mengarah ke gawang.
Kemudian, pada menit ke-38, Indonesia berhasil menjauhkan jarak menjadi 8-4 lewat Bayu Saptaji, akan tetapi, keunggulan empat angka tersebut tidak berlangsung lama setelah Geng De Yang memperkecil kedudukan pada menit 39 yang mampu memperkecil ketertinggalan Tiongkok menjadi 8-5.
Skor 8-5 untuk keunggulan Indonesia akhirnya bertahan hingga laga usai. Hasil itu membuat Indonesia finis di posisi dua dengan koleksi enam poin dimana sebelumnya, timnas Garuda mampu menundukkan Myanmar di laga pertama dengan skor 3-1.
Akan tetapi, Indonesia dikalahkan Mesir di laga kedua dengan skor 2-4 yang memastikannya gagal menjadi juara turnamen yang ditentukan lewat sistem "head-to-head" tersebut.
Karena penggunaan sistem tersebut, untuk juara turnamen, Mesir yang akan menjalani pertandingan terakhirnya pada malam waktu setempat, sudah dapat dipastikan meraih titel itu karena saat ini sudah meraup enam poin hasil kemenangan dari Tiongkok dan Indonesia.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016